TEMPO.CO, London - Pasukan khusus Inggris memiliki strategi baru dalam menghancurkan kekuatan musuh utama dunia, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Strateginya adalah memasang musik Bollywood India dengan volume suara yang besar sebagai senjata psikologis milisi ISIS di Libya.
Berawal dari saran agen intelijen kelahiran Pakistan yang bekerja dengan tentara Inggris, yang mengatakan bahwa irama Bollywood akan menaikkan kemarahan ISIS, yang menganggap musik tersebut tidak berunsurkan Islam. Saran itu pun dipakai Inggris sebagai strategi menghancurkan ISIS di Libya.
"Kami harus membuat mereka kebingungan dan pada saat yang sama menggunakan langkah pasif untuk mengukur kekuatan mereka di daerah kami berada dan hal itu berjalan lancar," kata seorang sumber kepada Daily Mirror, seperti yang dilansir DNA India pada 1 Juni 2016.
Tim yang menjadi bagian unit instruksi Operasi Khusus Bersama (JSOC) itu turut terlibat melatih tentara Libya dalam hal mengajari cara jitu mengusir ISIS dari Kota Sirte dan sepanjang 185 kilometer garis pantai negara tersebut.
Unit operasi psikologi mencegat komunikasi ISIS dan menyiarkan irama Bollywood, sehingga membuat pasukan ISIS kocar-kacir. Irama itu didengar sebagai penghinaan ekstrem oleh kelompok militan tersebut.
Tentara Inggris dan Libya meninggalkan dua mobil yang dipasang dengan musik Bollywood di dekat Sirte.
Menurut laporan media, selain mengganggu militan, senjata musikal itu membantu mengungkapkan tempat persembunyian militan karena ketika anggota ISIS mengeluh tentang musik itu melalui radio, hal itu akan memberikan petunjuk posisi mereka secara akurat.
DNA INDIA | ECONOMIC TIMES | YON DEMA