TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengubur hidup-hidup 45 anggotanya sebagai hukuman atas tindakan percobaan melarikan diri.
Menurut berita di sejumlah media lokal, 45 pejuang ISIS tersebut dilempar ke lubang kuburan raksasa di Provinsi Nineveh, sebelah utara Irak, sebelum ditimbun dengan tanah.
Berita ini beredar setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil yang meluluhlantakkan sebuah wilayah komersial di Bagdad, yang menewaskan setidaknya 88 orang.
“ISIS telah mengubur hidup-hidup sejumlah anggotanya yang melarikan diri dari pertempuran di Al-Bashir dalam satu kuburan di sekitar Qayyarah, Provinsi Nineveh,” demikian diungkapkan sebuah sumber yang dirahasiakan identitasnya kepada Iraqi News.
“ISIS mengubur hidup-hidup pejuang tersebut lantaran mereka melarikan diri dari pertempuran Qasbet Bashir di sebelah selatan Kirkuk,” ujar sumber tersebut, melanjutkan.
ISIS mengalami sejumlah kekalahan dalam pertempuran dalam beberapa pekan terakhir. Karena itu, peluang dibebaskannya wilayah yang mereka kuasai di Mosul semakin terbuka.
Kondisi yang terus memburuk dan serangan udara yang bertubi-tubi telah membuat banyak anggota ISIS, yang bermarkas di Nineveh, mencoba melarikan diri dalam beberapa pekan terakhir. ISIS pun terus mencari cara paling ampuh untuk menghukum mereka sebagai bentuk peringatan terhadap anggotanya yang lain.
THE SUN | A. RIJAL
Baca juga:
Pemerkosa Yuyun: Dibui 10 Tahun, Rok Jadi Bukti, Ini Mereka!
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby