TEMPO.CO, Dubai - Hanan al-Hroub menerima penghargaan guru terbaik di dunia atau Global Teacher Prize. Wanita warga Palestina ini menerima uang tunai sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar dari penyelenggara penghargaan itu.
Hanan al-Hroub bekerja dengan anak-anak yang tumbuh dalam suasana penuh kekerasan di kamp-kamp pengungsian Palestina. Hroub mempromosikan slogan "tidak ada kekerasan" kepada para muridnya. Ia menggunakan pendekatan khusus untuk mengembangkan diri murid-muridnya.
Hroub menulis pengalamannya sebagai guru dalam bukunya yang bertajuk Kita Bermain Kita Belajar. "Saya, saya menang! Saya bangga menjadi guru perempuan Palestina yang berdiri di atas panggung ini," kata Hroub saat penganugerahan penghargaan itu di Dubai, seperti dilansir Guardian pada 13 Maret 2016.
Global Teacher Prize diberikan oleh Yayasan Varkey yang merupakan yayasan sosial milik perusahaan pendidikan internasional, GEMS. Misi yayasan ini antara lain meningkatkan status profesi guru. Untuk tahun ini, terdapat sepuluh finalis yang menjadi nomine penerima penghargaan tersebut. Mereka berasal dari, antara lain, Inggris, India, Kenya, Finlandia, Jepang, Australia, Pakistan, dan Amerika Serikat.
Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, mengumumkan lewat pesan video pemenang guru terbaik sedunia. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada guru Hanan al-Hroub yang memenangi hadiah bergengsi ini," ujar Paus Fransiskus dalam pesannya.
Selain Paus Fransiskus, Pangeran Williams dari Inggris juga mengirimkan pesan video ucapan selamat kepada Hroub yang telah memenangi penghargaan guru terbaik sedunia.
Hroub dibesarkan di kamp pengungsi Bethlehem dan sering mengalami kekerasan. Dia mengajar murid-murid sekolah dasar yang mengalami trauma karena menyaksikan penembakan dalam perjalanan pulang dari sekolah. Melalui pendidikan, Hroub mengembangkan hubungan saling percaya, hormat, dan kasih sayang. Ia juga mendorong anak-anak untuk berperilaku positif bersama-sama.
Hroub berencana menggunakan uang penghargaan yang dia terima untuk membantu siswa dan guru di seluruh dunia guna memajukan pendidikan dan karier mereka. Selain menerima uang, Hroub akan diminta bekerja sebagai duta global bagi Varkey Foundation, menghadiri acara dan berbicara tentang pekerjaan mereka.
GUARDIAN | YON DEMA