TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Brasil menangkap Wakil Presiden Facebook Amerika Latin Diego Dzodan. Menurut polisi, Diego yang merupakan warga negara Argentina itu berulang kali menolak perintah pengadilan untuk menyerahkan data yang akan digunakan dalam penyelidikan kasus perdagangan narkoba.
Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Rabu, 2 Maret 2016, penangkapan Diego itu berhubungan dengan layanan pesan WhatsApp yang dimiliki oleh Facebook. Dalam sebuah keterangan persnya, Facebook menyebut penangkapan Diego merupakan tindakan yang berlebihan dan tidak proporsional.
Dalam keterangan persnya, Facebook juga mengungkapkan kekecewaannya akan penangkapan tersebut. "Facebook selalu dan akan bersedia menjawab apapun pertanyaan yang mungkin dimiliki oleh penegak hukum Brasil," katanya.
Penangkapan Diego merupakan permintaan hakim dari negara bagian Brasil yang berada di timur laut, Sergipe. Diego ditangkap saat dia meninggalkan rumahnya di kawasan eksklusif Sao Paulo pada Selasa pagi kemarin.
Hakim Marcel Maia Montalvao pernah mendenda Facebook dalam dua kasus sebelumnya karena menolak untuk mengungkap data WhatsApp. Informasi itu, kata dia, diperlukan sebagai bagian dari pendalaman penyelidikan yang melibatkan kejahatan terorganisir dan perdagangan narkoba.
Pada Desember lalu, hakim di Brasil pernah memblokir WhatsApp selama 48 jam. Saat itu, hakim Sao Paulo menyatakan bahwa perusahaan itu gagal memenuhi permintaan pengadilan untuk berbagi informasi dalam kasus kriminal.
BBC | ANGELINA ANJAR SAWITRI