Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Pengungsi Suriah Tenggelam di Laut Aegean, 33 Tewas

image-gnews
Sebuah perahu nelayan Yunani (kanan) mendekati sebuah kapal Catamaran yang berisikan 150 pengungsi Suriah saat miring layar usai tiba di Pulau Lesbos, Yunani, 30 Oktober 2015. 150 pengungsi berupaya keluar dari Suriah dengan melintasi Laut Aegea. REUTERS
Sebuah perahu nelayan Yunani (kanan) mendekati sebuah kapal Catamaran yang berisikan 150 pengungsi Suriah saat miring layar usai tiba di Pulau Lesbos, Yunani, 30 Oktober 2015. 150 pengungsi berupaya keluar dari Suriah dengan melintasi Laut Aegea. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 33 pengungsi tewas setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di Laut Aegean, Sabtu, 30 Januari 2016. Kapal ini tenggelam ketika mencoba menyeberang dari Turki ke Yunani. Menurut media Turki, pengungsi berangkat dari Kabupaten Ayvacik, Provinsi Canakkale, menuju Pulau Lesbos, Yunani.

Kantor berita Turki, Anadolu Agency, melaporkan, 75 pengungsi berhasil diselamatkan. Dengan peristiwa ini, jumlah pengungsi yang telah meninggal dalam perjalanan ke Eropa sejauh ini mencapai lebih dari 250.

Pada 29 Januari 2016, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat kematian sedikitnya 244 pengungsi dan migran yang berusaha mencapai Eropa melalui Laut Mediterania. Angka ini hampir tiga kali lebih tinggi daripada angka pada Januari 2015. Saat itu tercatat 82 orang meninggal. Pada 2014, jumlah pengungsi yang meninggal sebanyak 12.

Tahun lalu, sekitar 850 ribu pengungsi menyeberang ke Yunani dengan membayar sekelompok penyelundup. Dalam kesepakatan yang dibuat pada akhir November lalu, Turki berjanji membendung aliran pengungsi ke Eropa dengan imbalan uang tunai, visa, dan upaya bergabung dengan Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Turki menjadi penampung 2,2 juta pengungsi Suriah. Mereka telah menghabiskan sekitar US$ 8,5 miliar atau Rp 116 triliun untuk menyediakan makanan dan tempat tinggal bagi pengungsi yang datang sejak awal perang saudara lima tahun lalu.

AL JAZEERA | ARKHELAUS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

1 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

2 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

17 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

19 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

19 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

21 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut