TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia melakukan pengamanan ketat di ruang publik dan meningkatkan pengamanan di kawasan perbatasan menyusul serangan bom di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan dalam sebuah jumpa pers bahwa Malaysia saat ini "dalam kewaspadaan tinggi" di tengah perhatian terhadap terorisme global yang kemungkinan masuk ke negara Asia Tenggara.
Serangkaian bom meledak di dekat pusat perbelanaan Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kmis, 14 Januari 2016,mengakibatkan sedikitnya tujuh orang meninggal. Di antara yang tewas itu empat orang pelaku dan seorang anggota polisi.
"Seorang warga negara Belanda yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi korban tewas," ujar polisi kepada media massa.
Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Cirebon, Jawa Barat, meminta aparat keamanan memburu pelaku dan orang-orang yang berada di balik bom mematikan tersebut.
REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN