Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ultra Nasionalis Yahudi Perpanjang Bebas Wajib Militer

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pria Yahudi Ultra Ortodoks mengamati adanya noda pada daun palem sawit jelang persiapan untuk hari raya Yahudi, Sukkot di Bnei Brak, dekat Tel Aviv, Israel, 24 September 2015. Perayaan Sukkot dimulai saat matahari terbenam pada hari Ahad esok. REUTERS/Baz Ratner
Pria Yahudi Ultra Ortodoks mengamati adanya noda pada daun palem sawit jelang persiapan untuk hari raya Yahudi, Sukkot di Bnei Brak, dekat Tel Aviv, Israel, 24 September 2015. Perayaan Sukkot dimulai saat matahari terbenam pada hari Ahad esok. REUTERS/Baz Ratner
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem -  Parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang membebaskan  wajib militer bagi pria Israel ultra-Ortodoks hingga enam tahun mendatang, Selasa, 24 November 2015.

Perpanjangan undang-undang dari tahun 2014, sebagaimana dikutip dari laman Al Arabiya, telah disetujui dengan keunggulan suara 49 berbanding 36 dari 120 anggota Parlemen Israel yang juga dikenal sebagai Knesset.

Pengesahan atas aturan itu dianggap sebagai kemenangan untuk pihak ultra-Ortodoks yang berada dalam koalisi pendukung pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Undang-undang tahun 2014 diketahui mengatur dinas militer atau sipil memberikan pengecualian bagi pria ultra-Ortodoks. Pengecualian itu mendapat penolakan dari Menteri Keuangan Yair Lapid, yang partainya Yesh Atid merupakan komponen utama dari koalisi pemerintah Netanyahu pada waktu itu.

Untungnya,  Yesh Atid, berada di luar pemerintahan setelah pemilihan umum, sehingga memungkinkan pihak ultra-Ortodoks dengan kondisi keanggotaan mereka dalam koalisi baru untuk mengamandemen undang-undang tersebut.

Amandemen undang-undang 2014 telah dipandang oleh banyak orang Israel sebagai amandemen ketidakadilan bersejarah sejak Israel terbentuk 1948. Saat itu, ultra-ortodoks hanyalah sekelompok kecil masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ultra-Ortodoks kemudian bertumbuh hingga mencapai sekitar 10 persen dari  sekitar delapan juta penduduk, dan terus menjadi masyarakat yang tumbuh paling cepat di Israel.

Berbicara atas nama koalisi, anggota parlemen Tzahi Hanegbi dari partai berkuasa Likud mengatakan Undang-undang 2014 telah menimbulkan "resistensi keras pada komunitas ultra-Ortodoks," yang dikhawatirkan akan mengganggu penerapannya.

Hanegbi mengatakan undang-undang baru seharusnya dibuat sebagai sarana untuk memajukan prinsip- prinsip wajib militer berdasarkan dialog dan kerja sama dengan ultra-Ortodoks.

Lapid mengajukan petisi ke pengadilan tinggi terhadap undang-undang tersebut pada Selasa.

AL-ARABIYA | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Politisi AS Beri Label Penjahat Perang Kepada Benjamin Netanyahu, Penuhi Syarat Langgar Konvensi Jenewa?

3 menit lalu

Politisi AS Beri Label Penjahat Perang Kepada Benjamin Netanyahu, Penuhi Syarat Langgar Konvensi Jenewa?

Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS angkat spanduk saat Benjamin Netanyahu pidato. Penjahat perang ditujukan pada PM Israel.


Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

32 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Para pejabat Palestina mengatakan mayat-mayat itu termasuk korban perang Israel-Hamas dan mayat-mayat yang digali ketika pasukan Israel menerobos Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Korban Tewas di Gaza: Berapa Banyak Warga Palestina yang Terbunuh?

Otoritas Kesehatan Palestina secara teratur menghitung jumlah korban yang tewas akibat perang Israel di Gaza, tetapi Israel meragukan hasilnya.


Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

2 jam lalu

Anak-anak Palestina menangis saat berebut makanan dimasak oleh dapur amal, di tengah kelangkaan makanan, saat konflik Israel-Hamas berlanjut, di Jalur Gaza utara, 18 Juli 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Cegah Wabah, WHO Kirim Lebih dari 1 Juta Vaksin Polio ke Gaza

WHO mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk mencegah anak-anak terkena wabah


Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

4 jam lalu

Suasana pertandingan sepak bola yang digelar pengungsi Palestina di sekolah penampungan UNRWA, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 23 Juli 2024. Sejumlah pengungsi Palestina berkumpul di halaman sekolah penampungan UNRWA untuk bermain dan menyaksikan pertandingan sepak bola sebagai hiburan di tengah perang. REUTERS/Mahmoud Issa
Menanggapi Pelabelan dari Israel, AS: UNRWA Bukan Organisasi Teroris

AS, menurut jubir Departemen Luar Negeri AS, terus mendukung bantuan di Gaza melalui PBB, namun saat ini tidak dapat mendanai UNRWA.


Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

Perdana Menteri yang baru terpilih Keir Starmer menyampaikan pidato di depan kediaman resminya yang baru di Jalan Downing Nomor 10 London, Inggris, 5 Juli 2024. Melalui Keir Starmer, Partai Buruh sukses menang telak atas Partai Konservatif yang sudah berkuasa selama 14 tahun. Stefan Rousseau/Pool melalui REUTERS
Inggris Batalkan Rencana Menentang Surat Penangkapan Netanyahu

Pemerintahan baru Inggris membatalkan tuntutannya terhadap surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

13 jam lalu

Kompleks Saint Hilarion dibangun pada abad keempat. Mahmud HAMS
UNESCO Masukkan Biara Gaza dari Abad ke-4 dalam Daftar Situs Terancam Punah

Biara Saint Hilarion di Gaza, salah satu biara tertua di Timur Tengah, dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah


Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

15 jam lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Kritik Keputusan Parlemen Israel Sahkan RUU Pelarangan UNRWA

Uni Eropa mengkritik langkah parlemen Israel untuk melarang operasi UNRWA dan mencapnya sebagai organisasi teroris.


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

16 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Palestina Kritik Standar Ganda IOC Soal Keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024

1 hari lalu

Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Palestina Kritik Standar Ganda IOC Soal Keikutsertaan Israel di Olimpiade Paris 2024

Ketua Komite Olimpiade Palestina mengkritik "standar ganda" dari IOC atas keputusan untuk mengizinkan Israel berkompetisi di Olimpiade Paris 2024.


Militer Israel Klaim Rebut Jasad 5 Sandera dari Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina melarikan diri dari bagian timur Khan Younis setelah mereka diperintahkan oleh tentara Israel untuk mengevakuasi lingkungan mereka, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 22 Juli 2024. Militer Israel  memerintahkan warga Gaza untuk meninggalkan bagian timur kota Khan Younis, dengan alasan pihaknya bersiap
Militer Israel Klaim Rebut Jasad 5 Sandera dari Gaza

Setidaknya 115 sandera masih ditahan di Gaza, menurut media Israel