TEMPO.CO, Hongkong - Seorang miliarder asal Hong Kong menghadiahi putrinya yang masih berusia 7 tahun dengan berlian 12,03 karat yang dijuluki "Blue Moon". untuk putrinya tujuh tahun dalam sebuah lelang di Jenewa.
Taipan properti Joseph Lau membeli batu di lelang di Jenewa, Swiss, pada Rabu, 11 November 2015. "Blue Moon" mencatat rekor harga tertinggi dunia yakni US$ 48, 6 juta (Rp 657 miliar) atau setara dengan 600 lebih mobil Toyota Alphard 2.5 G terbaru.
Perusahaan lelang Sotheby mengatakan, permata yang dianggap ahli sebagai 'tidak memiliki cacat cela dan mengusik jiwa' tersebut dibeli oleh seorang kolektor pribadi dari Hong Kong, yang memberikan nama barunya sebagai "The Blue Moon of Josephine".
Seperti yang dilansir Guardian pada 12 November 2015, pembeli tersebut membeli berlian indah itu untuk dihadiahkan kepada putri kecilnya bernama Josephine.
Rekor lelang terbaru itu dicatat sehari setelah satu lagi perusahaan lelang pesaing, Christie menjual permata merah muda 16.08 karat, batu permata terbesar dari jenisnya yang pernah ditampilkan dalam lelang dengan harga US$ 28,5 juta (Rp 386 miliar).
Manajer Bagian Permata Internasional Sotheby, David Bennett, mengatakan penjualan Blue Moon memecahkan rekor sekaligus menjadikannya sebagai batu permata termahal dengan keunikan warna dalam sejarah lelang permata sejauh ini.
Permata yang ditatahkan di sebuah cincin itu mengalahkan pemegang rekor dunia sebelumnya yaitu permata "Graff Pink" 24.78 karat, yang juga dilelang oleh Sotheby dengan harga US$ 46.2 juta pada November 2010.
Blue Moon ditemukan di Afrika Selatan, Januari tahun lalu dan itu adalah batu biru terbesar yang dirancang dengan desain yang dikategorikan sebagai "fancy vivid".
Ahli batu permata mengatakan, permata berwarna semakin digemari dan mendapat perhatian pembeli barang mewah, terutama permata biru dan merah muda sepanjang lelang permata yang diadakan di Jenewa, minggu ini.
GUARDIAN|YON DEMA
