Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap Indonesia, Malaysia Mulai Liburkan Sekolah

image-gnews
Pelajar berangkat ke sekolah di tengah kepungan kabut asap yang melanda Kuala Lumpur, Malaysia, 29 September 2015. kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan, tergantung dengan pergerakan angin. AP/Joshua Paul
Pelajar berangkat ke sekolah di tengah kepungan kabut asap yang melanda Kuala Lumpur, Malaysia, 29 September 2015. kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan, tergantung dengan pergerakan angin. AP/Joshua Paul
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kabut asap dari hutan Indonesia merasuki kualitas udara Malaysia. Akibatnya mulai hari ini pemerintah Malaysia memerintahkan sebagian sekolah di negara itu tutup selama dua hari karena risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh kabut asap.

Channel News Asia melaporkan Kementerian Pendidikan mengatakan semua sekolah, kecuali segelintir di daerah terpencil, harus libur pada hari ini dan besok. "Kabut yang terjadi di luar kendali kami," kata Menteri Pendidikan Mahdzir Khalid seperti dilansir media ini, Minggu, 4 Oktober 2015. "Masalah ini harus disikapi dengan bijak dan cepat karena dapat membahayakan anak-anak kita."

Hampir setengah dari 52 stasiun pemantauan polusi Malaysia di seluruh negeri kemarin mencatat kualitas udara "tidak sehat". Enam stasiun, termasuk satu di Kuala Lumpur, mencatat kualitas udara pada tingkat "sangat tidak sehat" dengan satu stasiun yang berada di pinggiran Ibu Kota dekat dengan level "berbahaya".

Malaysia juga sudah mulai menghitung biaya pengobatan yang harus ditanggung warga dan pemerintah Malaysia setiap tahun karena kabut asap dari Indonesia. "Kami sudah menghabiskan terlalu banyak biaya pengobatan, terutama bagi mereka yang punya masalah pernapasan," kata Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, Wakil Perdana Menteri Malaysia, seperti dilansir The Star, Minggu, 4 Oktober 2015.

Karena itu, meski menyambut baik langkah Presiden Joko Widodo dalam menangani kabut asap, tapi Malaysia, menurut Zahid Hamidi, tetap menganggap proses penanganan asap terlalu lama untuk terbukti efektif. " Ada langkah yang diambil dan kami bersyukur untuk itu, tapi sejauh ini tidak cukup," kata Zahid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Joko Widodo yang dilansir BBC Selasa pekan lalu menyatakan Indonesia memerlukan waktu tiga tahun untuk memperlihatkan hasil upaya mengakhiri kebakaran dan kabut asap, karena ini "bukan masalah yang dapat dipecahkan dengan cepat". Jokowi juga melaporkan bahwa lebih dari 3.700 tentara, hampir 8.000 petugas polisi, dan empat pesawat pengebom air di Indonesia telah dikerahkan untuk memadamkan api.

Kantor berita Malaysia, Bernama, kemarin juga mengutip komentar Zahid yang menyatakan bahwa ia berharap Indonesia bisa membahas langkah-langkah jangka panjang untuk mengatasi krisis asap ini. "Kami berharap komitmen tidak hanya di atas kertas atau sekadar pernyataan yang enak didengar telinga, tapi melalui pelaksanaan yang bisa mengakhiri semua masalah kabut," katanya.

Polusi asap yang terjadi tahun ini, yang berdampak besar bagi negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, merupakan yang terburuk—melebihi angka kerugian US$ 9 miliar yang dicatat dalam kasus serupa pada 1997. Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, juga memperingatkan bahwa kabut asap tahun ini bisa masuk dalam kategori yang terburuk.

A MANAN | THE STAR | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

7 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

2 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

3 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

7 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.