TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Daerah Kerja Mekah Arsyad Hidayat merilis enam nama jemaah Indonesia yang cidera akibat tragedi Mina. "Sebanyak 6 Jemaah yang cidera saat ini dirawat di rumah sakit Arab Saudi," katanya, Jumat, 25 September 2015.
BACA JUGA
Pangeran Salman Dituding Biang Tragedi Mina
TRAGEDI MINA: Ini Dugaan Penyebab Aksi Saling Desak & Injak
Arsyad mengatakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi telah menghubungi keluarga korban. Menurut dia, PPIH Arab Saudi turut prihatin dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya para jemaah haji korban peristiwa Mina tahun 1436H/2015M,” ucap dia.
Berikut adalah nama jemaah haji Indonesia yang mengalami cedera.
a. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
b. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
c. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
d. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
e. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.
f. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS Al Nur.
Selain yang cidera, kata Arsyad, masih ada 225 jemaah Indonesia masih belum kembali ke tenda di Mina. "Mereka belum kembali mulai saat kejadian sampai dengan 25 September 2015 pukul 07.00 waktu Arab Saudi,” katanya.
MINA BERDUKA
TRAGEDI MINA: Ini Alasan Raja Arab Pancung 28 Petugas Itu
TRAGEDI MINA: Arab Saudi Hukum Mati 28 Petugas Keamanan?
225 jemaah haji Indonesia ini terdiri dari Kloter BTH 14 sebanyak 14 orang, Kloter SUB 48 sebanyak 19 orang, Kloter JKS 61 sebanyak 192 orang. Arsyad mengatakan banyak kemungkinan 225 jemaah itu belum kembali ke tendanya. “Ini penting agar publik tidak langsung memaknai mereka semuanya adalah korban peristiwa Mina,” katanya.
Menurut Arsyad, pihaknya terus berupaya mencari para jemaah korban peristiwa Mina saat akan melontar jumrah dengan beberapa cara. Mereka menginventarisir data jemaah dari para Ketua Kloter yang diduga pada waktu tersebut, melintas di sekitar kejadian, termasuk menyisir jemaah yang dirawat di seluruh rumah sakit di kota Mekah.
PPIH Arab Saudi juga mengimbau agar jemaah mematuhi jadwal melontar jumrah yang sudah diinformasikan kepada para ketua kloter, ketua regu, dan ketua rombongan. "Hal ini untuk menghindari resiko akibat kepadatan jemaah," kata Arsyad.
MITRA TARIGAN