TEMPO.CO, Bangkok - Ledakan bom mematikan di kuil terkenal di Bangkok, menurut polisi Thailand, bukan dilakukan oleh kelompok teroris internasional. Namun pihak berwenang di Negeri Gajah Putih meminta bantuan Interpol guna memburu pria asing yang dituding sebagai tersangka utama. (Lihat Video Pemerintah Thailand Buru Tiga Tersangka Bom Kuil Erawan)
Pemerintahan militer Thailand mengatakan pihaknya meminta bantuan lembaga internasional itu untuk menginvestigasi kejadian yang menghantam kuil Erawan pada Senin petang, 17 Agustus 2015. Aksi tersebut menyebabkan 20 orang tewas dan melukai puluhan korban lainnya.
"Kami mengirimkan permintaaan bantuan," ujar juru bicara Deputi Kepolisian Nasional, Kissana Phathancharoen, kepada Reuters. Dia melanjutkan, hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab dan kepolisian belum mengetahui motivasi serangan bom terburuk di ibu kota Thailand tersebut.
Serangan bom pada Senin itu telah mengakibatkan sedikitnya 11 warga negara asing dari Cina, Singapura, Indonesia, dan Malaysia tewas. (Lihat Video Berwajah Mirip Aktor Australia, Dikira Pelaku Bom)
Menurut juru bicara militer Thailand, Kolonel Winthai Suvaree, Rabu, 19 Agustus 2015, ledakan bom tersebut sepertinya tak terkait dengan terorisme internasional. Dia juga mengatakan wisatawan Cina yang menjadi korban ledakan tidak menjadi sasaran langsung.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN