TEMPO.CO, Beijing - Bayi perempuan di Beijing, Cina, yang dibuang di toilet umum, diselamatkan oleh pihak kepolisian. Peristiwa ini menggemparkan Cina dan seluruh dunia setelah Beijing Tianqiao Police pada Minggu, 2 Agustus 2015, merilis foto yang menunjukkan Quaian Feng, polisi yang tampak ketakutan saat menyelamatkan bayi itu.
Bayi tersebut tersangkut di toilet dengan kepala di bawah, dan dilaporkan oleh masyarakat yang mendengar tangisan dari bilik kamar mandi. "Kepalanya mengarah ke bawah dan seluruh tubuhnya sudah masuk ke saluran pipa. Kami hanya bisa melihat kaki bayi dari samping," kata Feng, seperti dilansir Beijing Times.
Pihak kepolisian saat ini sedang mencari ibu bayi itu yang diduga baru saja melahirkan setelah ditemukannya darah di sekitar toilet. Setelah diselamatkan pihak kepolisian, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit Beijing untuk menjalani pemeriksaan. Untungnya, tidak ditemukan luka pada bayi itu.
Insiden ini bukan pertama kalinya terjadi di Cina. Pada Mei 2013, seorang bayi yang baru lahir juga ditemukan di dalam toilet di timur Provinsi Zheijang karena dibuang ibunya. Tim penyelamat harus menggergaji toilet untuk menyelamatkan bayi laki-laki yang tersangkut di pipa tersebut.
Di Cina, anak yang lahir di luar pernikahan terkadang dibuang karena tekanan sosial dan finansial. Cina sendiri menerapkan aturan bagi pasangan untuk memiliki satu anak saja. Pasangan yang memiliki lebih dari satu anak akan didenda dengan nilai cukup besar. Para pekerja sosial merasa aturan itu menengarai maraknya kasus penelantaran bayi dan anak.
NIBRAS NADA | DAILYMAIL | BEIJING TIMES