Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

image-gnews
PM Serbia, Aleksandar Vucic (kedua kanan), mendapatkan pengawalan saat terjadi kericuhan di komplek pemakaman Potocari dekat Srebrenica, 11 Juli 2015. Kericuhan pecah saat peringatan 20 tahun pembantaian massal Srebrenica. AP/Marko Drobnjakovic
PM Serbia, Aleksandar Vucic (kedua kanan), mendapatkan pengawalan saat terjadi kericuhan di komplek pemakaman Potocari dekat Srebrenica, 11 Juli 2015. Kericuhan pecah saat peringatan 20 tahun pembantaian massal Srebrenica. AP/Marko Drobnjakovic
Iklan

TEMPO.CO, POTOCARI — Kunjungan kehormatan Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic dalam peringatan 20 tahun tragedi pembantaian Srebrenica, Bosnia-Herzegovina, berakhir ricuh, Sabtu 11 Juli 2015. Sejumlah massa yang hadir dalam peringatan di pemakaman massal korban di Potocari, dekat Srebrenica, Bosnia, melempari Vucic dengan baru dan pecahan botol kaca sambil berteriak “Allahu Akbar” dan “Matilah kau Chetnik”.

Meski sejumlah penjaga berhasil membawa sang perdana menteri melewati massa yang beringas, Vucic tetap terkena imbasnya. Seorang juru bicara Pemerintah Serbia menyebut wajah Vucic sempat terkena lemparan batu, yang menyebabkan kaca matanya pecah. Selain menyasar Vucic, massa juga melempari delegasi pemerintah Serbia yang lari tunggang langgang ke kendaraan mereka.

Sebelum insiden penyerangan terjadi, Vucic sempat memberi penghormatan kepada para korban dan bersalaman dengan perwakilan Ibu Srebrenica, organisasi perempuan yang kehilangan suami maupun anak lelaki mereka dalam kebrutalan pasukan Serbia-Bosnia.”Saya berharap kejahatan keji ini tidak terulang lagi. Semoga hubungan warga Serbia dan Bosnia akan berjalan lebih baik di amsa datang,” kata Vucic.

Bagi warga Bosnia, khususnya Srebrenica, kedatangan Vucic seperti menggarami luka yang menganga akibat kematian 8.000 pria dan anak lelaki Muslim Bosnia dalam pembantaian tiga hari pada 11-13 Juli 1995 silam. Selain korban tewas, sekitar 3.000 perempuan Bosnia diperkosa selama konflik Balkan.

Serbia mendukung pasukan Serbia-Bosnia dengan kucuran dana dan senjata dalam pembantaian terburuk di daratan Eropa sejak Perang Dunia II. Serbia pula yang mendesak sekutu mereka, Rusia, untuk memveto resolusi usulan Inggris agar tragedi ini disebut sebagai genosida, pada pekan lalu. Dan hingga kini, sebagian besar mayoritas rakyat Serbia menolak bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamida Dzanovic, seorang perempuan Bosnia yang kehilangan suaminya dalam pembantaian Srebrencia, mengutuk kedatangan Vucic. “Lihatlah dia (Vucic) dan ribuan nisan ini,” kata Hamida. “Apakah dia tidak malu datang ke mari dan menyebut mereka (korban) bukan genosida?”

Hingga kini, jasad para korban belum seluruhnya ditemukan. Sekitar 1.000 jasad masih digali di skeitar lokasi pembantaian. Hamida baru saja menguburkan dua tulang suaminya yang tercecer. Sementara 135 tulang lain yang berhasil diidentifikasi setelah dua dekade, dukuburkan hari ini.

REUTERS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

6 Juni 2015

Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada warga yang menghadiri misa berjamaan di stadion Kosevo, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina, 6 Juni 2015. AP/Amel Emric
Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.


Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

31 Maret 2015

Seorang anak tuna wisma memeluk Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke yayasan ANAK-Tnk, Manila, Filipina, 16 Januari 2015. REUTERS/Osservatore Romano
Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.


7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

23 Desember 2014

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.


Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

29 Juni 2014

Seorang pengunjung melihat poster perekrutan pasukan Perang Dunia I yang dipajang pada pameran
Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.


Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

29 April 2014

Yoga telanjang. sheknows.com
Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.


Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

10 Desember 2013

Marty Natalegawa bersama Menlu Bosnia-Herzegovina Sven Alkalaj (kiri). REUTERS/Enny Nuraheni
Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.


Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

29 April 2013

Zivko Budimir. REUTERS/Stringer
Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.


Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

29 Desember 2011

ap|amel emric
Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

Pembagian kekuasaan berdasarkan etnis.


Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

28 Mei 2011

Ratko Mladic tahun 1995 (kiri) dan 2011. AP/Oleg Stjepanovic/Politika
Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

"Bakar otak mereka!"


Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

19 Januari 2011

REUTERS/Susan Baaghil
Muslim Chechnya Bisa Menikah dengan Syarat HIV-negatif

Ulama Chechnya mengumumkan bahwa semua pasangan yang berencana untuk menikah harus bisa membuktikan bahwa mereka HIV-negatif.