TEMPO.CO, Sarajevo — Komisi Eropa memangkas separuh bantuan dana kepada Bosnia-Herzegovina menjadi 45 juta euro atau sekitar Rp 735,8 miliar. Langkah ini terpaksa dilakukan karena para politikus Bosnia gagal menyepakati penghapusan aturan diskriminatif dalam konstitusi. Seperti dilansir Reuters, Selasa, 10 Desember 2013, ini merupakan pertama kalinya Uni Eropa menerapkan kebijakan tersebut.
“Keputusan ini merupakan pesan bagi para pemimpin Bosnia bahwa ada konsekuensi karena gagal bertindak,” kata Joost Korte, Wakil Direktur Jenderal Pemekaran Uni Eropa dalam konferensi pers di Sarajevo.
Pemotongan ini tidak main-main. Uni Eropa juga akan menunda paket pembiayaan 2014-2020 bagi Bosnia karena para pemimpin kelompok etnis yang berseteru gagal mencapai kesepakatan menghapus aturan diskriminatif dalam konstitusi meski telah berunding selama dua bulan.
Aturan diskriminatif yang melarang warga dari kelompok etnis minoritas, terutama Kroat, menjadi pemimpin negara, berlawanan dengan perintah Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa pada 2009. Aturan ini juga berseberangan dengan syarat awal bergabungnya Bosnia dengan Uni Eropa tahun ini.
Pasca-perang etnis Bosnia yang menewaskan sekitar 100 ribu orang pada 1999, negara ini dibagi menjadi dua wilayah otonom yakni Republik Serbia dan Federasi yang didominasi etnis Bosniak dan Kroat.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita Terpopuler:
Ratu Atut Mangkir Lagi, KPK Akan Jemput Paksa
Tak Ada Kereta Sebelum Rel di Bintaro Diperbaiki
Daftar Harta Luthfi yang Dirampas untuk Negara
Di KPK Atut Bak Bawang Merah, Airin 'Bawang Putih'
'Angker' Perlintasan Kereta Ulujami-Bintaro
Berantas Korupsi, Tri Risma Pernah Diancam Dibunuh