Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duh, Yayasan Bill Clinton Disebut Kecipratan Suap FIFA

image-gnews
Foto kombinasi sejumlah pejabat FIFA yang ditangkap karena terkait kasus dugaan korupsi di Swiss, 27 Mei 2015. REUTERS/Staff
Foto kombinasi sejumlah pejabat FIFA yang ditangkap karena terkait kasus dugaan korupsi di Swiss, 27 Mei 2015. REUTERS/Staff
Iklan

TEMPO.CO , Washington DC: Yayasan milik Presiden Amerika Serikat ke-42 Bill Clinton, Clinton Foundation, disinyalir menerima aliran dana korupsi dari Badan Sepak bola Dunia (FIFA). Yayasan yang juga membiayai kampanye untuk mendukung pencalonan istrinya Hillary Clinton sebagai presiden tahun depan diduga menerima dana suap dari  pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

 Yayasan Clinton ramai diperbincangkan semenjak beberapa pejabat senior FIFA ditangkap di Zurich , Swiss pada Rabu 27 Mei 2015, karena terkait kasus korupsi yang dituduhkan Amerika Serikat.

Seperti yang dilansir The Daily Beast pada 27 Mei 2015, badan amal milik keluarga Clinton tersebut telah menerima sekitar Rp 1,3 miliar dari FIFA dan dan bermitra dengan Asosiasi Fédération Internationale de Football pada beberapa kesempatan seperti dimuat dalam daftar donor di situs yayasan Clinton.


Clinton terlibat dengan FIFA berawal ketika ia  dipercaya menjadi ketua komite untuk mempromosikan Amerika Serikat sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk tahun 2018 dan 2022. Namun ketika Clinton gagal mewujudkannya, ia dikabarkan sangat kecewa dan marah.

Mendengar hal itu, Qatar yang mendapatkan jatah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, mencoba untuk menenangkan Clinton. Komite Agung Qatar 2022 yang bekerja sama dengan negara Qatar menawarkan proyek   penelitian dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di Piala Dunia FIFA 2022 untuk meningkatkan ketahanan pangan di Qatar dan daerah kering air di Timur Tengah. 

Walaupun tak tercantum dalam situsnya, namun santer diberitakan bahwa panitia Piala Dunia Qatar 2022, memberikan uang kepada Clinton sebesar US$ 500 ribu (Rp 6,5 miliar ) pada tahun 2014 dan sebelum itu juga telah diserahkan sekitar US$ 5 juta (Rp 65 miliar) pada tahun yang tidak dirincikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pejabat FIFA yang ditangkap terkait dengan kasus korupsi untuk penentuan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022. Penetapan Rusia dan Qatar menjadi tuan rumah telah mendapat kritik, karena kedua negara tersebut dikenal sebagai negara anti hak asasi manusia.

Penentuan Qatar pun agak sedikit ganjil, karena pada saat itu Qatar mengalami musim panas yang begitu hebat dan tidak memungkinkan untuk dilangsungkan pertandingan. Namun anehnya bisa lolos. Pembangunan infrastrukturnya pun akhir-akhir ini menuai kecaman karena dianggap mengeksploitasi tenaga kerjanya.

Terkait kasus korupsi dalam tubuh FIFA, belum ada seorangpun pejabat Qatar yang ditangkap, tetapi pihak berwenang Swiss mengumumkan Rabu, 27 Mei  bahwa mereka telah membuka proses pidana ke dalam alokasi Piala Dunia Qatar dan Rusia. Mereka juga telah menyita dokumen dari kantor pusat FIFA dan memperoleh akses ke rekening bank Swiss yang diduga sebagai tempat penyimpanan hasil pencucian uang.

THE DAILY BEAST|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

10 jam lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Mobil milik tersangka Harvey Moeis yang disita penyidik Kejaksaan Agung terparkir di Kejagung, Jakarta, Jumat 26 April 2024. Kejaksaan Agung kembali menyita tiga mobil mewah milik tersangka Harvey Moeis yakni Ferrari 458 Speciale, Ferrari 360 Challenge Stradale, dan Mercedes Benz SLS dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.


Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhan Batu, Erik Atrada Ritonga yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara pada Kamis, 25 April 2024./Dok. KPK
KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

3 hari lalu

Terdakwa Bupati Muna (nonaktif), La Ode Muhammad Rusman Emba (kiri), mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Majelis hakim menjatuhkan vonis kepada terdakwa La Ode Muhammad Rusman Emba, pidana penjara badan selama 3 tahun, pidana denda sebesar Rp.200 juta subsider pidana selama 3 bulan kurungan dan dibebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.5 ribu, terbukti secara sah dan meyakinkan memberikan suap kepada mantan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, M. Ardian Novianto sebesar Rp.2,4 miliar dalam perkara tindak pidana korupsi terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 sebesar Rp.401,5 miliar di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

3 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

3 hari lalu

Pemilik PT. Lawu Agung Mining (PT.LAM) juga ex relawan Jokowi, Windu Aji Sutanto, menuju Rumah Tahanan (Rutan) Kendari. TEMPO/Rosniawanti Fikry Tahir
Eks Relawan Jokowi Windu Aji Sutanto Divonis 8 Tahun dalam Perkara Tambang Nikel Ilegal Konawe Utara

Windu Aji Sutanto terbukti korupsi dalam kerja sama operasional (KSO) antara PT Antam dan PT Lawu Agung Mining 2021-2023 di pertambangan nikel