TEMPO.CO, Kiev - Sekitar 300 pasukan tempur Amerika Serikat tiba di Ukraina pekan ini untuk melatih Pengawal Nasional Ukraina yang sedang bertempur melawan milisi bersenjata pro-Rusia di sebelah timur negara itu. Keterangan tersebut disampaikan Angkatan Bersenjata AS dalam sebuah pernyataan.
Pasukan dari Brigade Pertahanan Udara Ke-173 tiba pada Selasa, 14 April 2015, dan Rabu, 15 April 2015, di Yavoriv, Ukraina barat. "Mereka akan bertugas selama enam bulan untuk melatih tiga batalion tempur pasukan Ukraina," demikian bunyi pernyataan militer AS, Kamis, 16 April 2015.
Pengiriman pasukan ini agaknya membuat Rusia marah. Negeri Beruang Merah menuduh AS terbukti mendukung unjuk rasa pelengseran Presiden Ukraina pro-Moskow, Viktor Yanukovych. "AS juga terlibat dalam konflik antara loyalis Kiev dan Moskow."
Sementara itu, Barat menuding Rusia telah mempersenjatai kelompok separatis yang telah mengambil alih beberapa wilayah di sebelah timur Ukraina. Namun tudingan tersebut dibantah Moskow.
Perang masih terus berlangsung antara kelompok separatis dan pasukan Ukraina di sebelah timur meskipun kedua pihak pada Februari 2015 telah menandatangani perjanjian gencatan senjata.
Konflik di Ukraina sejauh ini, menurut taksiran Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah menewaskan kurang-lebih 6.000 orang.
Pengawal Nasional Ukraina yang dilatih pasukan AS merupakan pasukan cadangan yang bubar lalu dibentuk kembali pada 2014. Mereka terdiri atas para relawan dan milisi yang berada di bawah kendali pemerintah Ukraina.
"Kami akan mengajarkan cara berperang serta memberikan pelatihan mempertahankan diri dan meningkatkan profesionalisme serta kemampuan para anggota militer," kata Mayor Jose Mendez, perwira operasi Brigade Pertahanan Udara Ke-173, yang bermarkas di Italia.
AHRAM ONLINE | CHOIRUL