TEMPO.CO, Singapura - Singapura yang biasanya gemerlap akan menjadi "kota mati" pada 29 Maret 2015. Hal ini menyusul rencana pemakaman Bapak Bangsa Singapura, Lee Kuan Yew, pada Ahad nanti.
Kegiatan sosial, bisnis, serta politik dipastikan tidak akan ada. Pada hari itu, pusat perbelanjaan Metro akan menutup lima gerainya yang tersebar di seluruh Singapura. Rencana tersebut adalah bentuk penghormatan warga Negeri Singa atas pemakaman kenegaraan bagi mantan perdana menteri Lee.
"Kami merasa harus melakukannya sebagai tanda penghormatan. Karyawan juga akan mendapatkan hari libur agar bisa menunjukkan apresiasi," kata Manajer Iklan dan Promosi Metro Veronica Lee seperti dilansir Straits Times, Kamis, 26 Maret 2015. Kegiatan mereka akan kembali normal pada Senin, 30 Maret 2015.
City Developments, sebuah perusahaan pengembang, membatalkan kegiatan Earth Hour mereka di City Square Mall yang rencananya digelar pada Sabtu mendatang. Tiga pengecer di The Shoppes at Marina Bay Sands pun menunda acara mereka, di antaranya kampanye pemasaran di seluruh Pulau Cath Kidston dan pembukaan toko resmi Kate Spade New York.
Hal yang sama dilakukan perusahaan lotere Singapore Pools. Semua cabang, gerai resmi, retail, dan kantor pusat LiveWIRE juga akan ditutup pada Minggu nanti demi Lee. Layanan utama mereka tidak akan tersedia. Hanya layanan 4D yang disediakan pada pukul 06.30 hari itu.
Lee meninggal pada usia 91 tahun, 23 Maret lalu. Banyak pemimpin dunia diperkirakan bakal menghadiri pemakamannya.
STRAITS TIMES | YON DEMA