TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara yang sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Australia hari ini berencana membahas solusi antara para pemimpin Barat dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal ini menyusul adanya laporan terbaru tentang masuknya pasukan Rusia ke wilayah timur Ukraina. (Baca: G20, Jokowi Temui PM Italia)
Ukraina menuduh Rusia, pada Kamis, mengirim tentara dan senjata untuk membantu pemberontak separatis di timur Ukraina. Hal itu diduga dilakukan Rusia untuk melancarkan serangan baru pada konflik yang sebelumnya telah menewaskan lebih dari 4.000 orang. Amerika Serikat telah memperingatkan Rusia tentang hukuman yang lebih berat atas eskalasi militer yang dilakukannya.
Pertemuan puncak G20 di Brisbane sebenarnya difokuskan pada isu peningkatan pertumbuhan ekonomi dunia, ketahanan sistem perbankan global, serta pajak bagi perusahaan besar multinasional. Namun, dengan banyaknya kesepakatan yang sudah ditandatangani sebelumnya di APEC antara Amerika Serikat dan Cina, isu keamanan kemungkinan juga akan dibahas. (Baca: Bertemu Abbott, Jokowi: Australia Itu Penting)
Di Brisbane, rencananya Obama akan membahas ketegangan Ukraina dengan mitra utamanya, termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, dan Perdana Menteri Inggris David Cameron.
"Mereka memastikan akan mengirim pesan bersama kepada Rusia dan pemerintah Ukraina," kata Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS Ben Rhodes, seperti dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 14 November 2014.
Laporan terakhir menyatakan adanya peningkatan kekerasan, pelanggaran gencatan senjata, serta konvoi dari arah perbatasan Rusia. Hal itu memicu kekhawatiran tentang gagalnya gencatan senjata yang dilakukan pada 5 September lalu. Rusia sendiri membantah telah mengirim pasukan dan tank ke Ukraina. (Baca: Menko: Hanya yang Berkepentingan Boleh Ikut Jokowi)
Ada usulan dari beberapa pihak di Australia untuk menolak kehadiran Rusia dalam KTT itu. Hal ini berkaitan dengan jatuhnya Malaysia Airlines MH17 oleh pemberontak Rusia. Namun penolakan itu tak disetujui oleh konsensus. Selain Ukraina, krisis di Timur Tengah juga kemungkinan akan dibahas dalam KTT G20.
Adapun untuk isu ekonomi, sebagai tuan rumah, Australia menyatakan akan terus mendorong agenda pertumbuhan ekonomi global meskipun diiringi ketegangan keamanan. Canberra mendorong peningkatan target pertumbuhan global 2 persen pada 2018 untuk menciptakan jutaan lapangan kerja.
Pengaturan perpajakan perusahaan global, seperti Google Inc, Apple Inc, dan Amazon.com Inc, juga telah menjadi topik utama. Organization for Economic Co-operation and Development telah meluncurkan serangkaian kebijakan untuk menghentikan praktek kecurangan pajak yang dilakukan perusahaan besar.
FAIZ NASHRILLAH | REUTERS
Berita lain:
Ahok Dilantik, FPI Keluarkan Tiga Ancaman
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
Ahok Didukung MUI Asal...