TEMPO.CO, Jakarta - Menteri-Sekretaris Negara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan Presiden Joko Widodo diperbolehkan membawa istrinya, Iriana Widodo, dalam berbagai kunjungan kerja ke luar negeri. (Jokowi Jadi Primadona di APEC)
"Kalau istri boleh diajak kunjungan kerja karena akomodasinya ditanggung, dianggarkan (di APBN)," ujar Yusril kepada Tempo, Senin, 10 November 2014. (Obama Ingin Jadi Sahabat Jokowi)
Namun, Yusril menambahkan, biaya akomodasi anak Presiden Indonesia tidak ditanggung negara. Artinya, presiden harus mengeluarkan duit pribadi bila mengajak anak-anaknya dalam kunjungan kerja ke luar negeri.
Meski begitu, kata Yusril, pengurusan akomodasi keluarga presiden itu akan tetap dibantu oleh tim khusus. Segala pergerakan dan persiapan rombongan presiden diatur oleh tim khusus yang disebut Tim Advance.
"Jadi, sebelum berangkat, didata dulu siapa saja yang akan diajak oleh presiden dalam rombongan kerja," ujarnya.
Dalam perhelatan KTT APEC 2014 di Beijing, Cina, Jokowi mengajak Iriana dan putrinya, Kahiyang Ayu. Presiden Yudhoyono juga beberapa kali mengajak putranya ke luar negeri. Demikian pula Presiden Indonesia sebelum-sebelumnya.
ISTMAN M.P.
Terpopuler:
Jokowi Top jika Pidato Bahasa Indonesia di APEC
Bertemu Obama, Jokowi Berbahasa Indonesia
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Apakah Jokowi Pidato Bahasa Inggris di Forum Dunia?