TEMPO.CO, Ohio - Ronnie dan Donnie Galyon berharap untuk menjadi kembar siam tertua di dunia pada Oktober mendatang, ketika usia mereka tepat 63 tahun. Akhir pekan ini mereka menyalip usia pahlawan mereka, kembar siam asal Thailand, Chang dan Eng Bunker, yang meninggal di North Carolina pada tahun 1874.
Tahun ini, mereka berharap untuk menyalip usia kembar dempet Italia, Giacomo dan Giovanni Battista Tocci, yang meninggal usia 63 pada tahun 1940. Guinness World Records mengatakan rekor kembar siam tertua dipegang oleh kembar yang lahir di Italia pada tahun 1877 dan hidup sampai 63 tahun itu, meskipun tanggal pasti kematian mereka pada tahun 1940 tidak diketahui.
Dua pria yang tumbuh di tubuh yang sama ini menjadi mesin uang bagi keluarganya dengan menjadi anggota sirkus selama puluhan tahun. Kini mereka tinggal bersama saudaranya, Jim, di Ohio, Amerika Serikat.
Keduanya terlahir dengan tubuh saling menempel, memiliki dua lengan dan kaki. Masing-masing memiliki hati dan perut sendiri tetapi berbagi saluran pencernaan dan penis.
Ronnie dan Donnie lahir sehat di Dayton, Ohio, pada bulan Oktober 1951 dan tinggal di rumah sakit selama dua tahun saat dokter mencoba mencari cara untuk memisahkan keduanya. Tetapi ketika dokter mengatakan mereka tidak bisa menjamin kedua bayi akan bertahan dalam operasi pemisahan, orang tua mereka menyatakan memilih untuk membiarkan keduanya saling menempel namun tetap hidup.
Dari usia empat tahun, keduanya kerap tampil dalam pertunjukan-pertunjukan karnaval di AS dan sirkus di seluruh Amerika Tengah dan Selatan. Ketika mereka mencoba untuk sekolah, guru menyuruh mereka pergi karena mereka dianggap mengganggu siswa lain. Mereka melanjutkan pekerjaan mereka di sirkus di Amerika Tengah dan Selatan di mana mereka tampil dalam trik sulap.
Ronnie dan Donnie pensiun pada tahun 1991 saat berusia 39 dan pindah ke Beavercreek untuk berkumpul dengan saudaranya, Jim, yang lebih muda 11 tahun. Pada tahun 2010, kondisi kesehatan keduanya memburuk ketika Ronnie menderita infeksi virus yang menyebabkan pembekuan darah di paru-parunya.
Adalah Christian Youth Corps yang membantu mengakomodasi rumah untuk kebutuhan si kembar, termasuk dapur dan kamar mandi besar. Mereka juga menerima sumbangan tempat tidur yang dirancang khusus dari sebuah lembaga di Michigan.
"Kesehatan mereka telah meningkat secara dramatis dalam empat tahun terakhir," kata Jim. Dia mengatakan mereka tidak lagi membutuhkan bantuan saat bangun dan bergerak di sekitar rumah.
Kembar siam terjadi sekali dalam setiap 200 ribu kelahiran hidup. Tingkat kelangsungan hidup mereka antara 5 hingga 25 persen. Mereka terbentuk ketika embrio berkembang mulai terpecah menjadi dua, tetapi berhenti sebelum proses selesai.
MAIL ONLINE | INDAH P.