Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Tujuan Putin di Ukraina?  

image-gnews
Ribuan orang pro-Rusia menykasikan siara langsung saat Presiden Rusia Vladimir Putin bebicara mengenai Crimea di Sevastopol, Crimea (18/3). Crimea bergabung dengan Rusia sejalan dengan
Ribuan orang pro-Rusia menykasikan siara langsung saat Presiden Rusia Vladimir Putin bebicara mengenai Crimea di Sevastopol, Crimea (18/3). Crimea bergabung dengan Rusia sejalan dengan "norma-norma demokrasi dan hukum internasional". AP/Vadim Ghirda
Iklan

TEMPO.COMoskow – Meski sudah menandatangani kesepakatan damai dengan Ukraina pada pekan lalu, bukan berarti Rusia benar-benar akan mundur. Sejumlah pihak memandang skeptis tindakan damai Rusia dan menduga bahwa itu hanyalah taktik Rusia untuk menyatukan kembali negara-negara pecahannya, yang dimulai dengan Ukraina.

“Yang terpenting sekarang, Ukraina harus bersiap untuk kemungkinan bahwa krisis di wilayah mereka akan bertahan lama,” kata Fyodor Lukyanov, editor jurnal Rusia, Global Affairs, kepada Reuters, Senin, 21 April 2014.

Dengan penandatanganan perjanjian ini di Jenewa, berarti Putin tidak mungkin secara aktif berusaha melibatkan Rusia dalam konflik bersenjata di Ukraina dalam waktu dekat. Namun demikian, ini bukan berarti perdamaian. (Baca: Putin: Ukraina di Ambang Perang Saudara)

Negara-negara Eropa harus bersiap beradaptasi dengan masa depan ketika sanksi dijatuhkan kepada Rusia yang akhirnya harus memperumit perdagangan mereka. Hal ini terutama berdampak pada pasukan gas Rusia yang begitu diandalkan negara-negara Eropa.

Sejauh ini, Putin selalu menyangkal keterlibatannya dalam sejumlah konflik di Ukraina. Namun tak bisa dipungkiri, tujuan Rusia di Ukraina merupakan upaya untuk melindungi keamanan Rusia, melawan ekspansi NATO, dan membantu warga Ukraina berbahasa Rusia jika mereka berada di bawah penganiayaan warga pro-Ukraina dan tentara Ukraina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kisruh antara Ukraina dan Rusia meruncing setelah Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Hal ini memicu sejumlah warga kota lain di timur Ukraina untuk melakukan hal yang sama. Mereka sempat menguasai sejumlah gedung dan bandara. Akan tetapi akhirnya, Ukraina berhasil merebut kembali wilayah tersebut. (Baca: AS Rilis Foto Tentara Rusia di Timur Ukraina)

ANINGTIAS JATMIKA  | REUTERS 

Terpopuler

Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia
WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia
Tokoh Gerakan Demokrasi Myanmar, Win Tin, Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

28 hari lalu

SBY mengunggah foto dirinya dan lukisannya. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.


Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

29 hari lalu

Tentara menaiki kendaraan evakuasi medis yang dikendalikan dari jarak jauh VEPR selama presentasi oleh pabrikan Ukraina, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan di luar Kyiv, Ukraina, 28 Mei 2024. REUTERS/Thomas Peter
Tentara Rusia Klaim Kuasai Wilayah Timur Ukraina

Tentara Rusia sudah mengendalikan sepenuhnya Pokrovsk yakni sebuah kota di timur Ukraina.


Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

33 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)
Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia, Mongolia mendadak menjadi perhatian dunia karena berani menolak menjalankan putusan ICC yang menerbitkan surat penahanan pada Putin


Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

34 hari lalu

Anggota delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, menghadiri pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

Vladimir Putin bisa melenggang bebas kunjungan kerja ke Mongolia, tanpa ditahan oleh Ulaanbaatar.


Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

34 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Vladimir Putin berbincang di Istana Negara, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Ukraina Mengancam Mongolia karena Tak Patuhi Putusan ICC untuk Menahan Vladimir Putin

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengancam Mongolia akan menerima konsekuensi karena tidak menahan Vladimir Putin yang kunjungan kerja ke sana


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

35 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

36 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
ICC Minta Mongolia Penjarakan Vladimir Putin

Mongolia adalah anggota ICC dan Vladimir Putin dijadwalkan kunjungan kerja ke Mongolia.


CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

41 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov, Sahabat Navalny, Musuh Putin, hingga Ditangkap Prancis

Pavel Durov, CEO Telegram, jadi rebutan antara pemerintah Rusia dan Prancis. Telegram menyimpan banyak informasi pribadi penting.


Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

48 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Kunjungan Perdana ke Chechnya setelah 13 Tahun, Putin Pantau Pasukan Lawan Ukraina

Ini menjadi perjalanan pertama Presiden Rusia Vladimir Putin dalam 13 tahun terakhir ke Chechnya