TEMPO.CO, Jindo -- Jumlah korban kapal feri Sewol yang tenggelam di perairan Korea Selatan menjadi 64 orang. Jumlah korban yang dinyatakan masih hilang sebanyak 238 orang.
Operasi pencarian korban hari ini, Senin, 21 April 2014, berlanjut dengan berfokus untuk mencari korban yang diduga terjebak di ruang makan di lantai tiga feri. "Jalan masuk ke ruang makan ditemukan pada pukul 05.51 pagi dan akan diupayakan masuk ke ruang itu sekitar siang hari," kata Ko Myeong-seok, juru bicara pemerintah yang menangani musibah ini seperti dikutip Yonhap, Senin, 21 April 2014. (Baca:Pesan Siswa Korban Feri Tenggelam di Korsel)
Dalam operasi pencarian korban dikerahkan 214 kapal boat, 35 pesawat untuk memantau dari udara, dan 151 orang pekerja yang mencari korban di dalam air. Cuaca di sekitar diperkirakan baik bagi tim penyelamat untuk melakukan pencarian.
Sampai hari ini, jumlah korban yang diselamatkan sebanyak 174 orang, termasuk kapten dan beberapa awak kapal. (Baca:Tenggelamnya Feri Korsel, Ini Kata Sang Kapten)
Selain kapten kapal yang dijerat hukuman, jaksa juga telah menahan lebih dari empat awak feri yang tenggelam atas tuduhan gagal melindungi para penumpang.
Feri berbobot 6,825 ton tenggelam di perairan barat daya Pulau Jindo, Rabu pekan lalu dalam perjalanannya dari Incheon menuju Pulau Jeju. Feri saat itu membawa 476 penumpang, Kebanyakan adalah pelajar yang sedang mengikuti studi tur.
YONHAP | BBC | ABC.NET.AU | MARIA RITA
Terpopuler:
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Penolakan Politisasi Kampus Menuai Pro dan Kontra
4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung