TEMPO.CO, Rotterdam - Departemen Kepolisian Rotterdam, Belanda, menangkap Sarah, 14 tahun, setelah menuliskan cuitan bernada mengancam kepada maskapai American Airlines, Selasa, 16 April 2014. Polisi menuduh Sarah telah memasang pengumuman palsu. Meski tidak ditahan, penyidik tetap menetapkan Sarah sebagai tersangka.
"Statusnya bergantung pada hasil penyidikan dan ada-tidaknya tuntutan dari American Airlines," kata juru bicara Kepolisian, Tinet de Jonge. Menurut Jonge, sejumlah orang berpikir menyenangkan melempar ancaman di Twitter. "Namun, bagi American Airlines, hal itu sama sekali tak lucu."
Juru bicara American Airlines, Matt Miller, menolak berkomentar soal kasus ini. Ia hanya menyatakan keselamatan penumpang dan awak merupakan prioritas maskapai Negeri Abang Sam itu. (Baca: Bahas Pemblokiran, Perwakilan Twitter ke Turki)
Menggunakan akun @QueenDemetriax_, Sarah berkicau dan memanggil akun maskapai American Airlines dengan ancaman terorisme. “@AmericanAir Hello my name’s Ibrahim and I’m from Afghanistan. I’m part of Al Qaida and on June 1st I’m gonna do something really big bye.”
Tak berapa lama, akun American Airlines pun membalas kicauan gadis yang menyebut dirinya Sarah itu. Bahkan menyatakan telah menyimpan alamat IP Sarah untuk diserahkan kepada FBI. “Sarah, we take these threats very seriously. Your IP address and details will be forwarded to security and the FBI.”
Setelah mendapat balasan itu, Sarah yang diketahui berasal dari Rotterdam, Belanda, langsung panik. Beberapa kali ia berkicau seperti ketakutan dan mengatakan kicauan itu merupakan candaan temannya. “I’m so sorry I’m scared now.” (Baca: Ingin Jadi Presiden, El-Sisi Diejek di Twitter)
Kicauan Sarah dan balasan dari American Airlines langsung ramai di media sosial. Banyak yang menyalahkan Sarah, tapi tak sedikit juga yang heran dengan reaksi American Airlines. Kini kicauan dari American Airlines sudah dihapus.
NEW YORK TIMES | WASHINGTON POST | REUTERS | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Kasus Kematian Aktivis Lingkungan Meningkat Tajam
Bom Meledak di Kairo, 2 Polisi Terluka
Kor-Ut Bantah Drone Jatuh di Kor-Sel Miliknya