TEMPO.CO, Beijing – Tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 memang berdampak besar bagi Cina. Sebagian besar penumpang MH370 berasal dari negara ini. Hubungan antara Cina dan Malaysia juga menegang lantaran Negeri Tirai Bambu menuduh Negeri Jiran tak terbuka ketika berbagi informasi mengenai hilangnya pesawat ini.
Ketegangan ini, seperti diberitakan The Star, Jumat, 10 April 2014, juga berpengaruh terhadap pengiriman dua ekor panda yang rencananya akan dikirim ke Malaysia dari Cina. (Baca: Kasus MH370 Lumpuhkan Pariwisata Malaysia)
“Warga Cina marah. Mereka telah kehilangan 153 warganya di pesawat tersebut dan sekarang mereka memberikan panda ke Malaysia?” tutur News.com.au dalam lamannya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Cina, upacara pengiriman panda bernama Feng Yi dan Fu Wa yang dijadwalkan pada Selasa, 8 April 2014, telah ditunda karena “alasan yang tidak dapat dihindari.”
Dua panda yang berasal dari Pusat Penangkaran Panda Bifengxia di Ya’an ini dikirim ke Dujiangyan Disease Control Centre di Chengdu pada Februari lalu. Di Chengdu, kedua panda itu dimasukkan ke dalam ruang karantina untuk mempersiapkan keberangkatan mereka menuju Malaysia.
Hingga saat ini, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Cina belum memberi konfirmasi ihwal waktu penerbangan kedua panda ini ke Malaysia.
ANINGTIAS JATMIKA | THE STAR | NEWS.COM.AU
Terpopuler
Alaska Tuntut Bergabung dengan Rusia
Rusia Akhiri Kerja Sama Siaran dengan VOA
Penculik Turis di Malaysia Minta Rp 127 Miliar