TEMPO.CO, Washington - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menunda semua kerja sama militernya dengan Rusia. Langkah ini diambil setelah militer Rusia terlibat dalam konflik di Ukraina.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan semua kerja sama militer ditunda, termasuk pertemuan bilateral, kunjungan dan rencana konferensi bersama. "Militer Amerika telah menunda semua kerja sama militer," kata Kirby, Senin malam, 3 Maret 2014.
Kirby menjelaskan Amerika meminta pasukan Rusia keluar dari provinsi otonomi khusus Ukraina, Krimea, dan kembali ke pangkalannya. Amerika dan negara-negara sekutunya membentuk front menolak kehadiran pasukan Rusia di Krimea yang saat ini bergejolak ingin merdeka dari Ukraina.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim sedikitnya 16 ribu pasukan militernya memasuki Krimea untuk mempertahankan legitimasi, perdamaian, dan hukum di sana.
Presiden terguling Ukraina, Viktor Yanukovich, telah berkirim surat kepada Putin. Dalam suratnya, ia meminta Putin menggunakan pasukannya untuk mengakhiri aksi teror dan kekerasan di Ukraina. Salinan surat itu dibagikan dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika, akhir pekan lalu.
TIMES OF INDIA | REUTERS | MARIA RITA HASUGIAN
Terkait :
Presiden Terguling Ukraina Berkirim Surat ke Putin
Pasukan Rusia Mengalir Masuk ke Crimea
Aktor Jared Leto Bersimpati pada Warga Ukraina