TEMPO.CO, Manama - Indonesia meyakini Asia dapat menjadi kekuatan besar untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata jika negara-negara di kawasan mampu menyatukan dan memobilitasi sumber daya yang dimilikinya.
Pada Pertemuan Tingkat Menteri dari Asia Cooperation Dialogue (ACD) ke-12, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, secara khusus menyoroti potensi kerjasama Asia di bidang pariwisata dan energi.
"ACD dapat menarik manfaat dari pengalaman dan kerja sama di APEC dan ASEAN seperti fasilitasi perjalanan dan pembangunan infrastruktur pariwisata," kata Marty dalam pertemuan yang berlangsung di Manama, Bahrain, Senin, 25 November 2013.
Marty memaparkan Forum Kerja Sama Asia Pasific (APEC) yang belum lama digelar di Indonesia telah membahas upaya penyederhanaan prosedur visa wisata, bandara ramah wisatawan dan berbagai upaya lainnya. Sedangkan di ASEAN telah dibahas visa bersama atau ASEAN Common Visa, fasilitas perjalanan wisatawan lintas batas negara dan berbagai kerja sama antar industri pariwisata.
Kerja sama bidang pariwisata di Asia memiliki potensi yang sangat besar. Pada tahun 2012, jumlah wisatawan dunia mencapai 1 miliar. Pada tahun 2010, seperempat wisatawan dunia berkunjung ke negara-negara Asia, atau sekitar 253 juta orang. Pada tahun 2020, proporsi tersebut akan naik menjadi sepertiga wisatawan dunia atau 441 juta orang berwisata di Asia.
Di bidang energi, Indonesia juga mendorong kesepakatan dan pengesahan rencana aksi energi Asia atau ACD Energy Action Plan. Kerja sama ini sangat penting lantaran Asia merupakan produsen dan konsumen energi utama dunia. Indonesia juga akan menyelenggarakan forum berbagi pengalaman membangun pembangkit listrik tenaga air mikro untuk pedesaan (ACD Best Practices of Micro-hydro Power Plant for Rural Electrification) tahun depan.
ACD merupakan forum dialog antar negara Asia yang beranggotakan 33 negara dengan Turki yang baru bergabung pada tahun ini. Bahrain menjadi ketua pada tahun 2013-2014 ini. Arab Saudi akan menjadi Ketua ACD 2014-2015.
Di sela-sela pertemuan ACD, Menlu RI mengadakan sejumlah pertemuan bilateral antara lain dengan Kuwait, Oman dan Bahrain membahas upaya peningkatan hubungan khususnya kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan. Selain itu, juga dibicarakan berbagai isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama.
NATALIA SANTI
Baca juga:
Inilah Negara Eksportir Sapi Selain Australia
Angkasa Pura Siapkan Rp 6,8 M untuk Bandara Halim
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tanpa Australia, Proyek Infrastruktur Tetap Jalan