TEMPO.CO, London - Seorang pilot yang ketahuan mengonsumsi alkohol di atas ambang batas yang diperkenankan akhirnya dijebloskan ke penjara. Dia ditangkap di kokpit sebelum sempat menerbangkan pesawat menuju Islamabad.
Irfan Faiz, 55 tahun, dari Pakistan, pilot Pakistan International Airlines, divonis bersalah oleh pengadilan London. Hakim mengatakan Faiz telah melakukan "pelanggaran serius" dan harus menjalani hukuman 9 bulan penjara.
Dalam surat dakwaan, kadar alkohol dalam napas sang pilot mencapai 41 mikrogram per 100 mililiter. Batas aman seorang pilot mengkonsumsi alkohol adalah 35 mikrogram, atau hanya 9 mikrogram dalam aturan Inggris.
Di depan pengadilan, Faiz mengaku mengkonsumsi tiga perempat botol wiski sebelum penerbangan, yang dijadwalkan berangkat pukul 22.10 WIB. Namun ia mengatakan telah berhenti minum sekitar pukul 03.00.
Faiz adalah seorang pilot yang berpengalaman dan dihormati, dengan pengalaman 25 tahun tanpa cacat. Pengacara Paul Greaney mengatakan kepada pengadilan bahwa kliennya bukan peminum berat tapi berada di bawah tekanan saat itu akibat adanya ancaman penculikan terhadap keluarganya.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pakistan International Airlines mengatakan "tindakan lebih lanjut" akan diterapkan terhadap Faiz setelah dia menyelesaikan hukumannya di Inggris. "Hukuman maksimalnya adalah pemecatan," kata juru bicara perusahaan itu.
BBC | TRIP B