TEMPO.CO, san Antonio - Pihak berwenang di San Antonio, Amerika serikat menahan Jennifer Marie Vargas untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ibu 34 tahun yang tinggal di kompleks militer ini diketahui menghukum sang anak dengan merekatkan bagian kelamin anak lelakinya dengan lem super kuat.
Menurut San Antonio Exspress News, tanpa menjelaskan kesalahannya, Vargas menarik bagian intim anak lelakinya dan merekatkan dengan skrotumnya menggunakan lem berdaya rekat tinggi cyanoacrylate, atau lebih populer disebut superglue. Sang anak berusia enam tahun.
Menurut surat pernyataan kriminal FBI, Vargas mengakui melakukan perbuatan itu karena emosi. Akibat perbuatannya, bagian kelamin anaknya mengalami luka robek.
"Dia mengetahui luka itu, tapi tak mencoba mencarikan bantuan medis," tulis laporan kriminal itu. Ia bahkan mendiamkan saja saat anaknya menangis kesakitan.
Sang anak baru mendapat pertolongan medis setelah ayahnya, personel militer Samuel Simpson, kembali ke rumah dan menemukan anaknya di kamar tidur dalam kondisi menangis. Ia juga menemukan jaringan yang rusak pada pakaian dalam anaknya dan cedera yang parah di skrotum.
Simpson lalu membawa anaknya ke San Antonio Military Medical Center, di mana dokter mengatakan ia mengalami robek sepanjang 4 cm di skrotum dan luka memar pada alat kelaminnya. Dia segera dibawa ke ruang operasi untuk memperbaiki kerusakan.
Hakim Pamela Mathy memerintahkan Vargas ditahan tanpa uang jaminan sambil menunggu sidang pada 28 Oktober.
TIME | TRIP B