TEMPO.CO, New York - Seorang pria membutuhkan 30 jahitan setelah toilet di apartemennya meledak dan melukai wajahnya. Kejadian berlangsung setelah dia menarik pegangan untuk menguji tekanan air di apartemennya di kawasan Brooklyn, New York.
Michel Pierre menderita luka akibat pecahan porselen yang beterbangan dan melukai wajah, tangan, serta kakinya. "Sejauh ini, tiga puluh jahitan dilakukan dokter untuk luka-lukanya," kata pengacara Pierre, Sanford Rubenstein.
Akibat insiden ini, pria berusia 58 tahun yang bekerja sebagai spesialis teknologi informasi itu menjadi trauma menggunakan toilet. Dia kini menggunakan tali panjang yang dipasang di balik pintu kamar mandi dalam jarak aman untuk menyiram toilet setiap kali selesai buang hajat.
"Tombol itu jelas untuk penyentoran, bukan untuk memicu ledakan," kata Rubenstein, yang bersiap melayangkan gugatan pada pengelola apartemen. Ia menyatakan, tiga penyewa lain juga terluka oleh apa yang dijuluki media sebagai "bom porselen".
Daily News menulis, Pierre sempat pingsan dan berlumuran darah akibat ledakan yang terjadi pada tanggal 2 Oktober itu. "Kedengarannya konyol, tapi aku masih takut," tulis Daily News mengutip omongan Pierre.
Hingga kini, pihak pengelola apartemen belum mengeluarkan pernyataan. Penyebab ledakan sementara diduga karena tekanan air yang sangat kuat sehingga toilet jebol.
NEWS.COM.AU | TRIP B