TEMPO.CO, Yaounde - Aktivis gay dan jurnalis Kamerun, Eric Ohena Lembembe, ditemukan tewas di kediamannya di ibu kota negara, Yaounde. Demikian keterangan penggiat hak asasi manusia kepada media, Rabu, 16 Juli 2013.
Salah satu sahabat Lembembe mengatakan, leher dan kakinya nampak patah dan dia disundut dengan besi menyala. "Leher dan kaki Lembembe patah, sedangkan wajah, kedua tangan, dan kakinya gosong terbakar oleh besi," ujar Human Rights Watch (HRW).
HRW belum bisa memastikan apakah Lembembe tewas dibunuh atau penyebab lain. Namun aktivis gay ini telah lama menjadi sasaran (pembunuhan). Kegiatan homoseksual dianggap ilegal di kalangan masyarakat konservatif Kamerun.
"Polisi tidak boleh berhenti bergerak hingga pelaku kejahatan diseret ke meja hijau. Presiden Biya harus memecah kebisuan atas gelombang kekerasan terhadap kaum homoseks di Kamerun dan mengutuk serangan brutal ini," kata peneliti HRW, Neela Ghoshal dalam sebuah pernyataan.
Lembembe, Direktur Utama Yayasan Masyarakat Kamerun untuk Aids (CAMFAIDS), adalah seorang aktivis pemberani yang senantiasa berkampanye atas persamaan hak, kendati acap kali mendapatkan serangan disriminasi dan kekerasan, tulis HRW.
Baca juga:
Berbagai ancaman kekerasan terhadap dirnya, tulis Huffingtonpost, didokumentasikan termasuk surat kaleng atau bentuk ancaman lainnya.
Mayat Lembembe, imbuh HRW, ditemukan rekan-rekannya di kediamannya di Yaounde pada Senin peang waktu setempat, 15 Juli 2013, setelah mereka tak bisa menghubungi mendiang melalui telepon selama dua hari berturut-turut.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat melalui juru bicara Marie Harf mengutuk aksi kekerasan berbuntut kematian terhadap aktivis hak asasi manusia ini. "Kami mengutuk keras aksi mengerikan ini dan meminta otoritas segera menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya (Lembembe)," tutur Harf.
BBC | HUFFINGTONPOST | CHOIRUL
Baca juga:
LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging
Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan
Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu
Dahlan: Bisnis Yusuf Mansyur Sensitif
Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..