Program kedua bernama PRISM, yang diduga sudah dijalankan sejak 2007. Dengan program ini, NSA dan FBI bisa secara langsung menyadap sembilan jaringan perusahaan Internet terkemuka Amerika, seperti Microsoft, Yahoo!, Google, Facebook, PalTalk, YouTube, Skype, AOL, dan Apple.
Sebagian pejabat publik bereaksi keras atas pengakuan Snowden. "Jika Edward Snowden benar-benar membocorkan data NSA seperti klaimnya, pemerintah harus menghukumnya seberat mungkin dan melakukan ekstradisi," kata anggota parlemen, Peter King.
Skandal Snowden ini menjadi kebocoran rahasia Amerika terbesar, setelah WikiLeaks membeberkan dokumen rahasia Departemen Luar Negeri. Jumat pekan lalu, Presiden Barack Obama berkilah bahwa kongres sudah menyetujui program itu sejak 2006 dengan dukungan luas dari kedua partai. Menurut dia, program tersebut berhasil mencegah terorisme.
CNN | GUARDIAN | WASHINGTONPOST | REUTERS | HARUN MAHBUB
Topik terhangat:
Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari
Berita lainnya:
Edsus Alay
Simon Cowell Dilempar Telur dari Atas Panggung
Celana Pendek Dilarang, Sopir Swedia Pakai Rok