TEMPO.CO , London - Sejumlah benda milik pemimpin perlawanan India, Mahatma Gandhi, akan segara dilelang. Termasuk dalam item yang akan dilelang adalah kacamatanya yang khas dan sejumput tanah yang di atasnya pemimpin India ini roboh ketika ia ditembak.
Kacamata lensa bulat miliknya diperkirakan yang paling banyak diminati. Kacamata ini ia beli ketika belajar di Inggris pada tahun 1890.
Bapak bangsa India, yang dikenal sebagai Mahatma - sebuah gelar kehormatan yang berarti 'berjiwa besar', ditembak dari jarak dekat pada tahun 1948. Setelah tubuhnya dibawa ke rumah sakit, seorang pengamat, PP Nambiar, mengumpulkan tanah dan bercak darahnya serta beberapa rumput di sekitarnya.
Dia kemudian menempatkannya di dalam wadah. Kini koleksinya itu adalah barang yang sangat berharga. Nambiar sendiri telah menulis sebuah buku yang memaparkan bagaimana ia datang untuk mengumpulkan tanah itu. Abu Gandhi tersebar di laut saat India membayar penghormatan 60 tahun setelah pembunuhannya.
Buku kumpulan doa pribadinya dan serangkaian surat dari Gandhi yang menguraikan filsafatnya juga masuk dalam daftar lelang. Buku doanya yang akan dilelang ditulis dalam bahasa asli Gudjerati. Sedang suratnya, ditulis sendiri dengan tangannya dan beberapa ditandatangani dengan namanya yang jarang dipakai, Bapu.
Beberapa benda lain juga ada dalam daftar lelang, termasuk chukra - jenis peralatan menjahit - miliknya yang dibawanya ketika ia berkunjung ke London untuk Konferensi Meja Bundar pada tahun 1931. Arsip tersebut telah dikirimkan oleh seorang kolektor dan akan segera dijual oleh rumah lelang Mullock di Ludlow, Shropshire, pada tanggal 17 April.
TRIP B | DAILY MAIL