TEMPO.CO , New York - Masih ingat kasus perkosaan atas pelayan hotel yang dilakukan mantan bos IMF, Dominque Strauss-Kahn? Kini, kasus serupa tak bakal terjadi di New York. Manajemen hotel di kota itu sepakat membekali pelayan mereka dengan kancing 'panik'. Kancing ini berupa tombol tertentu yang menempel di tubuh mereka dan bisa dioperasikan ketika mereka berada dalam kondisi darurat.
Kancing panik ada dalam kontrak terbaru yang diusulkan untuk tujuan keselamatan pelayan hotel dan karyawan lainnya. The New York Times melaporkan, kancing ini dapat dengan cepat dan mudah untuk diaktifkan dan secara efektif memanggil bantuan langsung ke lokasi mereka
Tombol panik akan diberikan dalam waktu satu tahun kepada staf seperti petugas kebersihan hotel, layanan kamar, hingga petugas minibar. "Kontrak ini berlaku untuk tujuh tahun ke depan," kata juru bicara Asosiasi Hotel New York, John Turchiano.
Namun, ia menyanggah pemberlakuan tombol panik ini dipicu oleh kasus Kahn, walau tak menyanggah hal itu salah satu contoh. "Ini akan menjadi cara yang sangat baik untuk mengurangi kasus seperti itu dan memberikan anggota kami perlindungan yang kuat," katanya.
Pada bulan Mei, seorang pelayan di Hotel Sofitel New York mengatakan Kahn menyerang dan mencoba memperkosanya ketika ia berada di kamarnya. Namun, kasus ini tak dilanjutkan karena kredibilitas pelapor dinilai tidak memadai.
TRIP B | AP