TEMPO.CO , Mexico City - Bekas pemimpin militer Guatemala, José Efraín Ríos Montt, diseret ke pengadilan karena didakwa melakukan genosida dan kejahatan pelanggaran hak asasi manusia. Ríos Montt yang populer dengan sebutan "Scorched Earth" selama berkuasa terus mengkampanyekan pembasmian terhadap kelompok pemberontak sayap kiri Guatemala. Pria yang kini berusia 85 tahun ini dianggap bertanggung jawab atas kematian puluhan ribu pemberontak.
Menurut jaksa penuntut umum dalam sidang yang digelar pada Kamis, 26 Januari 2012, waktu setempat, bekas diktator ini diminta mendengarkan berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya selama berkuasa pada 1982 hingga 1983.
"Ríos Montt diseret ke pengadilan untuk perbuatannya, membunuh para penentangnya setelah kehilangan kekebalan hukum," ucap jaksa.
Bekas jenderal Angkatan Darat ini sempat mendapatkan kekebalan hukum setelah terpilih menjadi anggota Kongres pada 2000. Namun kekebalan tersebut berakhir tahun ini menyusul selesainya masa tugas di Kongres.
Menurut data hasil investigasi Komisi Pencari Kebenaran Guatemala, korban tewas diperkirakan mencapai 200 ribu orang. Mereka terbunuh akibat perang sipil di Guatemala yang berakhir pada 1996. "Ini merupakan kekejaman terburuk sejak Rios Montt berkuasa."
Pangacara Ríos Montt, Gonzalo Rodríguez Gálvez, menyatakan kepada koran Guatemala, Prensa Libre, bahwa tuduhan jaksa terhadap kliennya sama sekali tak beralasan. "Kami sangat yakin tidak ada yang perlu dipertanggungjawabkan karena beliau tak pernah di medan perang," ujar Gonzalo.
Pada kesempatan wawancara dengan media, beberapa waktu silam, Ríos Montt menyatakan dirinya tidak pernah memerintahkan pembunuhan massal. Namun dalam dokumen milik militer menunjukkan bahwa militer telah melakukan operasi di bawah komando tertinggi.
AL JAZEERA | THE NEW YORK TIMES | CHOIRUL