TEMPO.CO , Managua - Presiden Nikaragua Daniel Ortega, Selasa, 10 Januari 2012, meminta Israel menghancurkan senjata nuklirnya demi stabiltas keamanan di Timur Tengah. Permintaan tersebut disampaikan ketika menjadi tuan rumah atas kunjungan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Managua, ibu kota Nikaragua.
Ortega pada kesempatan itu juga menyerang Amerika Serikat yang dia tuduh "telah menjajah" Afganistan dan Irak, serta mengutuk pembunuhan terhadap bekas pemimpin Libya Muammar Qadhafi dan diktator Irak Saddam Husein.
Ortega--yang memiliki hubungan sangat dekat dengan pemimpin Venezuela Hugo Chaves--mendukung program pengembangan energi nuklir Iran untuk tujuan damai seraya menyebut bahwa Barat sengaja menutup-nutupi program senjata nuklirnya.
"Sederhananya, untuk bisa melakukan pembicaraan di kawasan, Israel mesti menghancurkan senjata nuklirnya. Saya rasa inilah jalan terbaik untuk menjamin perdamaian di kawasan tersebut," ujar bekas pemimpin gerilyawan Marxis ini.
Selama ini, kata dia, kekuatan Barat tetap mempertahankan senjata nuklirnya, sementara mereka mengancam negara yang memiliki program nulir. Nikaragua memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada 2010 lalu sebagai protes atas serbuan pasukan komando Israel ke kapal pembawa misi kemanusiaan, flotila, yang mencoba menerobos blokade di Gaza.
Baca Juga:
REUTERS | CHOIRUL