TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Presiden Argentina Christina Fernandez de Kirchner menderita kanker. Ia akan dioperasi pada 4 Januari mendatang.
Menurut juru bicara Kepresidenan Argentina, Alfredo Scoccimarro, Fernandez menderita kanker kelenjar tiroid, namun belum menyebar ke bagian lain tubuhnya. "Penyakit tersebut ditemukan pada 22 Desember ketika menjalani pemeriksaan kesehatan rutin," ujarnya.
Fernandez sendiri mengumumkan bahwa kepemimpinan Argentina akan diambil alih Wakil Presiden Amado Boudou selama 20 hari sampai 24 Januari 2011.
Wartawan BBC, Daniel Schweimler, mengatakan pengumuman tersebut mengejutkan masyarakat Argentina. Pasalnya selama ini presiden berusia 58 tahun tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Lahir di Kota La Plata, Provinsi Buenos Aires, pada 19 Februari 1953, Fernandez belajar hukum di Universitas Nasional La Plata pada 1970-an. Dia terpilih sebagai wakil legislatif di Santa Cruz, Argentina selatan, pada 1989.
Kariernya meroket sehingga terpilih sebagai senator pada 1995. Selama pemilu 2003, Fernandez adalah tulang punggung kesuksesan kampanye suaminya, Nestor Kirchner, untuk menjadi presiden.
Pada Oktober 2007, ia terpilih menjadi presiden menggantikan suaminya. Fernandez tercatat sebagai presiden perempuan pertama Amerika Latin yang terpilih kembali pada 2010. Tapi tampaknya ini adalah kemenangan pahit, sejak suaminya, Kirchner, meninggal akibat serangan jantung pada 27 Oktober tahun lalu.
Ia bukanlah satu-satunya presiden Amerika Latin yang divonis kanker. Presiden Hugo Chavez, Venezuela; pemimpin Paraguay Fernando Lugo; dan mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva; semuanya telah menjalani operasi kanker tahun lalu.
BBC | AP | XINHUA | ANANDA PUTRI