TEMPO Interaktif, Yerusalem - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak hari ini, Selasa, 8 November 2011 membantah spekulasi yang menyebutkan Negara Zionis itu siap menyerbu fasilitas nuklir Iran dalam waktu dekat.
“Perang bukan piknik. Kami mau piknik. Kami tidak mau perang,” kata Barak kepada Radio Israel menjelang keluarnya laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) soal kegiatan nuklir Iran yang dijadwalkan pekan ini.
Sejak pekan lalu, media-media Israel ramai menjadikan rencana serangan untuk menghentikan program nuklir Iran sebagai berita utama. Mereka menyebutkan kebijakan untuk perang dengan Iran telah diputuskan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersama Barak.
Surat kabar Haaretz bahkan melaporkan perpecahan muncul dalam Forum Delapan (kabinet inti Israel). Wakil Perdana Menteri Moshe Ya’alon menolak rencana itu. Namun, sebagian besar rakyat Israel, menurut jajak pendapat versi Haaretz, menyokong serbuan itu.
Barak menegaskan negaranya harus bersiap untuk menghadapi situasi terburuk. Karena itu, kata dia, semua pilihan terkait isu nuklir Iran tetap terbuka.
Laporan terbaru IAEA ini diyakini banyak pihak bakal memperkuat kecurigaan bahwa Iran memang tengah memproduksi senjata nuklir. Namun demikian, para pemimpin Negeri Mullah itu berkali-kali menyangkal dan menyatakan program nuklir mereka untuk kepentingan damai.
“Itu bukan hal mengejutkan buat Israel. Kami telah berurusan dengan soal ini bertahun-tahun,” ujar Barak.
HAARETZ | FAISAL ASSEGAF