Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Serangan di Norwegia Diduga Militan Kanan

image-gnews
AP/Fartein Rudjord
AP/Fartein Rudjord
Iklan

TEMPO Interaktif, OSLO -Kepolisian Norwegia mengungkapkan, serangan bom di pusat kota Oslo dan penembakan brutal di pulau kecil di dekat kota itu tak ada kaitannya dengan organisasi teroris internasional. Mereka menduga teror paling mematikan di Norwegia setelah Perang Dunia II itu didalangi kelompok ekstrem kanan negeri tersebut.

Kepala Kepolisian Sveinung Sponheim menyebut Anders Behring Breivik, 32 tahun, tersangka penembakan di Pulau Utoeya, 50 mil di utara Oslo, memiliki pandangan sayap kanan. Ia mengatakan pesan-pesan Breivik di Internet "menunjukkan dia memiliki sikap politik kanan dan anti-muslim". "Namun, apakah itu motivasi untuk tindakan nyata, masih harus dilihat lagi," katanya kepada media Norwegia, NRK, kemarin.

Tragedi berdarah di Norwegia itu terjadi Jumat sore. Pertama, sebuah bom di luar kantor Perdana Menteri Jens Stoltenberg meledak pada pukul 4 sore, menewaskan tujuh orang. Dua jam kemudian, seorang pria yang kemudian dikenali sebagai Breivik membombardir ratusan peserta perkemahan pemuda Partai Buruh, partai berkuasa, di Pulau Utoeya dengan senjata mesin, senapan berburu, dan pistol yang ia genggam. Sebanyak 84 orang tewas.

"Dia pergi ke Pulau Utoeya dengan menggunakan kapal penyeberangan, bergaya seperti seorang polisi, dan mengaku tengah menyelidiki kasus pengeboman yang terjadi sebelumnya," kata wartawan NRK, Ole Torp, kepada BBC. "Dia meminta semua orang berkumpul dan kemudian menembaki mereka."

Seorang analis menyatakan, serangan mematikan di Norwegia itu mirip yang terjadi di Oklahoma, Amerika Serikat, pada 1995. Seorang militan sayap kanan, Timothy McVeigh, meledakkan bom di truk yang berada di kantor pemerintah Oklahoma dan menewaskan 168 orang.

Polisi Norwegia mengatakan peningkatan kegiatan kelompok ekstrem kanan sebenarnya sudah terjadi sejak tahun lalu. Sentimen anti-Islam, anti-Semit, dan anti-orang asing kian merebak di kalangan ini. Mereka pun melakukan tindak kekerasan dan perampokan. Namun polisi belum menunjukkan kekhawatiran karena jumlah ekstremis ini tak signifikan dan tak memiliki figur pemimpin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koran Norwegia, Aftenposten, menuliskan, kekhawatiran Barat terhadap kalangan ini makin besar ketika Amerika dan negara-negara Eropa mengalami resesi ekonomi dan pengangguran. Kelompok sayap kanan Norwegia pun kian besar setelah memiliki hubungan dengan ekstremis kanan di Swedia dan negara Eropa lainnya.

Mereka menebarkan propaganda supremasi putih melalui situs jejaring sosial. Para politikus sayap kanan pun secara terbuka mengungkapkan kekhawatiran bahwa budaya asli akan tercampuri oleh imigran asing yang datang dengan agama dan nilai-nilai yang berbeda.

Perdana Menteri Jens Stoltenberg menggambarkan serangan itu sebagai tindakan "kejam dan pengecut". Di Bali, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengatakan Amerika siap membantu Norwegia mencari pelaku teror. "Ini kejadian mengerikan karena banyak korban yang rata-rata anak muda, berumur sekitar 25 tahun. Kami siap mendukung pemerintah Norwegia untuk membawa pelaku kekerasan ini ke meja hijau," katanya

Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan dukacita yang mendalam kepada keluarga korban atas serangan tersebut. "Pemerintah Indonesia percaya pemerintah dan rakyat Norwegia akan mampu menghadapi tragedi tersebut," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, kemarin.

REUTERS | BBC | AP | Eko Utami | Dwi Arjanto (Bali)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

18 Juni 2018

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat bertemu dengan State Secretary for Minister of International Development Norwegia, Oslo, 7 Juni 2018. (ARIF ZULKIFLI/TEMPO)
Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.


Patroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium

9 Agustus 2017

Battlecruiser kelas Kirov, Pyotr Veliky (Peter the Great) dan kapal selam nuklir Dmitry Donskoy di pelabuhan St. Petersburg, Rusia, 28 Juli 2017. Kedua kapal ini akan mengikuti parade Navy Day di Kronshtadt, pada 30 Juli 2017. REUTERS/Anton Vaganov
Patroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium

Tiga juta tablet yodium disiapkan otoritas Norwegia untuk mencegah dampak kemungkinan kecelakaan nuklir akibat patroli kapal selam Rusia


Heboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa

3 Agustus 2017

Kelompok anti-imigran Norwegia mengosongkan bangku bus untuk wanita yang mengenakan burqa. facebook.com
Heboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa

Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, mengira foto kursi-kursi bus di media sosial sebagai wanita-wanita Islam berburqa.


Norwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia

21 Maret 2017

Penduduk Norwegia di Oslo. REUTERS/Lefteris Karagiannopoulos
Norwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia

survei yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menunjukkan Norwegia menjadi negara paling bahagia di dunia.


AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut  

25 Oktober 2016

Bomber Su-34 (NATO menyebutnya Fullback) mampu beroperasi pada siang dan malam dlam segala cuaca. Pesawat ini dirancang untuk melakukan pemboman terhadap sasaran di daratan dan menghancurkan kekuatan udara musush. tass.com
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut  

Pengumuman ini disampaikan menyusul adanya peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, juga konflik di Suriah.


Menteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia

21 Oktober 2016

Menteri Norwegia Sylvi Listhaug. Regjeringen.no
Menteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia

"Di sini, kami makan daging babi, minum alkohol, dan tidak menutupi wajah," kata Menteri Litshaug yang dikritik pedas atas ucapannya itu.


Didukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah

6 Oktober 2016

REUTERS/Gonzalo Fuentes
Didukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah

Pelarangan itu tidak berlaku bagi perempuan yang mengenakan jilbab karena mereka tidak menutup wajahnya.


Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia  

29 Agustus 2016

Ilustrasi petir. ANTARA/Syafril Adriansyah
Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia  

Sebanyak 323 rusa liar di Norwegia ditemukan tewas secara mengenaskan di wilayah pegunungan indah Hardangervidda setelah disambar petir.


Melanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri

27 Juli 2016

Ilustrasi. queensu.ca
Melanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri

Polisi di Norwegia menghukum dirinya sendiri setelah sadar melanggar aturan untuk mengenakan jaket keselamatan di atas kapal.


Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

22 April 2016

Edward Snowden.  (AP Photo)
Untuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia

Edward Snowden khawatir saat berada di Norwegia ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat.