TEMPO Interaktif, Seoul -Korea Utara mengancam akan menggempur Korea Selatan jika masih melakukan propaganda di wilayahnya dengan menebarkan selebaran-selebaran tentang aksi demonstrasi di Mesir.
“Jika aksi ini berlanjut, kami kembali mengingatkan, kami secara resmi menginformasikan pasukan militer kami akan menembak kawasan anti-republik, termasuk Imjingak, atas nama hak mempertahankan diri,” kata seorang pejabat seperti dikutip kantor berita KCNA, hari ini.
Imjingak adalah kawasan di Korea Selatan yang dekat dengan kawasan demilitarisasi yang memasihkan dua negara Korea itu.
Tak hanya menyebarkan selebaran, pasukan militer Korea Selatan juga mengirimkan bantuan makanan, obat-obatan, dan radio. Harapannya, penduduk Korea Utara memiliki keberanian untuk melakukan perubahan di negaranya.
Korea Utara mengawasi secara ketat penggunaan alat-alat komunikasi termasuk penggunaan telepon dan setiap pergerakan masyarakatnya. Sehingga penduduknya banyak yang tidak menyadari isu-isu yang berkembang di dunia.
Sengketa Korea Utara dan Korea Selatan memanas setelah terjadi serangan militer pada November lalu. Sebanyak empat warga Korea Selatan tewas. Pada Maret tahun lalu kapal milik Korea Selatan tenggelam yang diduga karena ulah Korea Utara.
Penyelesaian damai kedua negara sudah dilakukan namun belum membuahkan hasil.
REUTERS I STRAIT TIMES I MARIA RITA