Pendemo melakukan long mars di kota Sitra untuk mengikuti prosesi pemakaman tiga dari empat pendemo yang tewas, Kamis (17/2) kemarin. "Dengan jiwa kami, dengan darah kami, kami mengorbankan diri kami sebagai martir," teriak mereka.
Di antara mereka ada yang membawa bendera hitam Bahrain. Mereka menuduh aparat keamanan sebagai pelaku kriminal.
Tidak ada aparat polisi dalam aksi itu. Namun helikopter berputar-putar mengawasi prosesi pemakaman tersebut. Sepanjang long mars, pendemo mengangkat doa bagi pendemo yang tewas. Bagi pendemo, mereka adalah martir sekaligus pesan yang kuat untuk pengunduran diri penguasa.
Demonstrasi juga berlangsung di Desa Karzakan, sebelah barat ibukota Al-Manamah. Jumlah pendemo yang tewas hingga kini mencapai 6 orang.
Kemarin, polisi menyerang pendemo yang berkumpul di pusat ibukota Pearl Roundabout, Al-Manamah. Polisi menembakan peluru karet dan gas air mata ke arah pendemo yang telah berkemah sepanjang minggu ini.
CNN | AQIDA SWAMURTI