Kini, kawasan yang dulu dianggap sebagai peristiwa bencana nuklir terhebat di dunia, siap menerima kunjungan wisatawan. Tahun depan, wisatawan bisa mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dari jarak dekat setelah daerah ini dinyatakan bebas dari radioaktif.
Kementerian darurat Ukraina mengatakan, saat ini para pengunjung hanya diperbolehkan melihat kondisi pembangkit listrik itu dari jarak 48 kilometer setelah reaktor tersebut meledak pada 26 April 1986.
Jumlah korban tewas akibat ledakan reaktor Chernobyl tak diketahui pasti, diperkirakan yang meninggal akibat radioaktif mencapai lusinan hingga ribuan. Keterangan lain menyebutkan, sekitar 350 ribu orang mengungsi.
Kendati beberapa daerah utama masih terkontaminasi, jelas juru bicara kementerian, rute wisatawan telah dibersihkan dari ancaman bahaya. Sehingga para turis tak perlu khawatir.
"Banyak hal bisa dilihat di sana, diharapkan para turis mengikuti penunjuk jalan dan tidak berpencar." ujar Yulia Yershova.
Untuk menuju ke sana, para turis diminta menghubungi perusahaan perjalanan di ibu kota Ukraina, Kiev, berjarak 97 kilometer dari Chernobyl. Menurutnya, keselamatan wisatawan tidak dijamin jika melakukan kegiatan di luar sepengetahuan pemerintah alias ilegal.
Chernobyl merupakan kota tak berpenghuni terletak di Ukraina utara, tepatnya di Oblast Kiev dekat perbatasan Belarusia. Kota ini ditinggalkan warganya pada 1986 setelah bencana ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir.
GUARDIAN | CHOIRUL