Pihak kedutaan besar AS telah memeriksa semua hal yang menjadi indikasi serangan susulan setelah pengeboman di Riyadh. "Tidak ada indikasi bahwa serangan berikutnya di Bahrain," kata sumber dari Kedutaan di Bahrain, Senin (10/11).
Namun peristiwa tersebut membuat pihak kedutaan tetap waspada. Departemen Dalam Negri AS juga telah memberi peringatan tentang adanya ancaman serangan Al-Qaidah dan ancaman bagi warga AS di Timur Tengah dan Afrika Selatan.
Kedutaan Besar Inggris di Bahrain juga telah mengingatkan akan adanya ancaman serangan dari teroris. Pihak agen perjalanan juga mengatakan hal serupa. "Kami menduga ada ancaman terorisme untuk Barat, termasuk Inggris sebagai targetnya," katanya.
Al-Qaidah diduga sebagai tersangka pengebom di Riyadh yang menewaskan 17 orang dan melukai 120 orang pada Sabtu malam. Sehari sebelum peristiwa penegboman, kedutaan besar AS di Riyadh mengumumkan bahwa serangan teror "beralih dari rencana operasi semula" dan menghentikan serangan di kerajaan.
Dhian N. Utami - Tempo News Room