TEMPO Interaktif, Madrid - Otoritas Spanyol memutuskan menutup seluruh garis pantainya bagi wisatawan karena invasi ubur-ubur, sejak awal pekan ini. Serangan ini berawal dari beberapa titik pantai di Costa Blanca, bagian utara Alicante setelah sekelompok besar ubur-ubur penyengat mauve menyerbu pantai di perairan Mediterania itu, Kamis pekan lalu.
Mahluk berkaki banyak itu sekilas tampak imut dengan warna kulit ungu dan berubah jadi kuning yang bersinar di waktu malam. Namun sengatannya mampu menimbulkan reaksi alergi akut, dan, bagi sebagian orang, gagal jantung.
Petugas Palang Merah Spanyol merawat 50 korban sengatan yang masuk dalam tempo setengah jam di Pantai Denia, Costa Blanca, Kamis lalu. Kawasan wisata di timur Spanyol ini merupakan satu pantai populer yang menyedot dua juta turis per tahun.
Costa Blanca juga pernah jadi lokasi serangan ubur-ubur 2008 lalu, dengan korban mencapai 4000 orang. Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol berpatroli di perairan sepanjang pantai untuk mencari ubur-ubur. Begitu ditemukan, petugas akan mengibarkan bendera merah yang berarti pantai ditutup.
"Kami terkejut oleh ledakan mendadak ini," ujar Profesor Just Bayle, Kepala Ilmu Laut Universitas Alicante. Menurutnya, ubur-ubur menyukai perairan dengan kadar garam rendah, seperti Denia, yang dekat dengan hilir sungai.
Ahli kelautan juga menemukan kenaikan populasi ubur-ubur kotak (Carybdea marsupialis) di Costa Blanca. Mahluk berbentuk kubus ini biasanya hanya ditemukan di perairan Karibia di Amerika Tengah. Sengatannya meninggalkan bekas seperti luka bakar di kulit, dan bertahan hingga tiga pekan. Ubur-ubur jenis ini membahayakan perenang dan penyelam karena bentuknya yang transparan dan sulit terdeteksi.
Di sisi lain Spanyol, di perairan Atlantik, pemerintah telah menutup sembilan pantai sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah serangan Man o'War Portugis. Mirip ubur-ubur, namun lebih tepat disebut koloni hidrozoa mikroskopik. Bentuknya seperti ubur-ubur yang terapung, namun jauh lebih berbahaya. Kakinya yang mencapai 9 meter memiliki daya sengat 10 kali lebih kuat ketimbang ubur-ubur dan bisa mematikan pria dewasa.
Pemerintah telah menyebar poster di sepanjang pantai yang meminta pengunjung untuk ekstra hati-hati saat berada di air dan cara menangani sengatan ubur-ubur. Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol mengatakan masih meneliti penyebab membludaknya populasi ubur-ubur, yang menyukai perairan hangat. Kemungkinan terbesarnya adalah air laut yang semakin hangat akibat pemanasan global dan anjloknya pemangsa ubur-ubur seperti penyu dan tuna.
TELEGRAPH | REZA M
BERITA TERPOPULER LAINNYA:
Polisi Telisik Situs Porno di Komputer Gedung Dewan
Candi Bawah Laut Masih Misteri
China Siapkan Bus "Mengangkang"
Inilah Beda Redenominasi dengan Sanering