Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Invasi Ubur-Ubur, Spanyol Tutup Pantai  

image-gnews
Ubur-ubur. TEMPO/ Adi Prasetya
Ubur-ubur. TEMPO/ Adi Prasetya
Iklan

TEMPO Interaktif, Madrid - Otoritas Spanyol memutuskan menutup seluruh garis pantainya bagi wisatawan karena invasi ubur-ubur, sejak awal pekan ini. Serangan ini berawal dari beberapa titik pantai di Costa Blanca, bagian utara Alicante setelah sekelompok besar ubur-ubur penyengat mauve menyerbu pantai di perairan Mediterania itu, Kamis pekan lalu.

Mahluk berkaki banyak itu sekilas tampak imut dengan warna kulit ungu dan berubah jadi kuning yang bersinar di waktu malam. Namun sengatannya mampu menimbulkan reaksi alergi akut, dan, bagi sebagian orang, gagal jantung.

Petugas Palang Merah Spanyol merawat 50 korban sengatan yang masuk dalam tempo setengah jam di Pantai Denia, Costa Blanca, Kamis lalu. Kawasan wisata di timur Spanyol ini merupakan satu pantai populer yang menyedot dua juta turis per tahun.

Costa Blanca juga pernah jadi lokasi serangan ubur-ubur 2008 lalu, dengan korban mencapai 4000 orang. Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol berpatroli di perairan sepanjang pantai untuk mencari ubur-ubur. Begitu ditemukan, petugas akan mengibarkan bendera merah yang berarti pantai ditutup.

"Kami terkejut oleh ledakan mendadak ini," ujar Profesor Just Bayle, Kepala Ilmu Laut Universitas Alicante. Menurutnya, ubur-ubur menyukai perairan dengan kadar garam rendah, seperti Denia, yang dekat dengan hilir sungai.

Ahli kelautan juga menemukan kenaikan populasi ubur-ubur kotak (Carybdea marsupialis) di Costa Blanca. Mahluk berbentuk kubus ini biasanya hanya ditemukan di perairan Karibia di Amerika Tengah. Sengatannya meninggalkan bekas seperti luka bakar di kulit, dan bertahan hingga tiga pekan. Ubur-ubur jenis ini membahayakan perenang dan penyelam karena bentuknya yang transparan dan sulit terdeteksi.

Di sisi lain Spanyol, di perairan Atlantik, pemerintah telah menutup sembilan pantai sejak akhir pekan lalu. Penyebabnya adalah serangan Man o'War Portugis. Mirip ubur-ubur, namun lebih tepat disebut koloni hidrozoa mikroskopik. Bentuknya seperti ubur-ubur yang terapung, namun jauh lebih berbahaya. Kakinya yang mencapai 9 meter memiliki daya sengat 10 kali lebih kuat ketimbang ubur-ubur dan bisa mematikan pria dewasa.

Pemerintah telah menyebar poster di sepanjang pantai yang meminta pengunjung untuk ekstra hati-hati saat berada di air dan cara menangani sengatan ubur-ubur. Kementerian Lingkungan Hidup Spanyol mengatakan masih meneliti penyebab membludaknya populasi ubur-ubur, yang menyukai perairan hangat. Kemungkinan terbesarnya adalah air laut yang semakin hangat akibat pemanasan global dan anjloknya pemangsa ubur-ubur seperti penyu dan tuna.

TELEGRAPH | REZA M

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BERITA TERPOPULER LAINNYA:

Polisi Telisik Situs Porno di Komputer Gedung Dewan

Candi Bawah Laut Masih Misteri

China Siapkan Bus "Mengangkang"

Inilah Beda Redenominasi dengan Sanering

Video Pembunuhan Aktivis Papua Beredar

Bumi Resources Sangkal Suap Gayus 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono bersama (kiri-kanan) Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Hubungan Luar Negeri Edy Putra Irawady, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dan Staf Khusus Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Wahyu Muryadi memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan
KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.


Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pakar bidang ilmu pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan  dan Ilmu Kelautan IPB University pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Bogor, Jawa Barat.  Foto: Istimewa
Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.


Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

11 Januari 2024

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Andalas (Unand) Sakti Wahyu Trenggono saat diwawancarai awak media di Padang, Selasa, (31/10/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.
Menteri Trenggono Ungkap Fokus KKP di 2024: Masih Program Ekonomi Biru

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan prioritas KKP tahun ini masih fokus pada pelaksanaan program-program berbasis ekonomi biru.


Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

28 November 2023

Pencapaian Konas Pesisir XI jadi Masukan Perubahan UU Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membuka Konferensi Nasional XI Pengelolaan Sumber Daya Laut


Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

10 November 2023

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pandanganya saat acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia bertajuk Arah dan Strategi Politik Luar Negeri di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Selasa, 7 November 2023. Dalam pidatonya Ganjar menyinggung minat anak muda untuk masuk ke dunia politik masih sangat sedikit hingga potensi lumbung pangan Indonesia akan keranah Internasional. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Disentil Ganjar, Apa Kabar Janji Tol Laut Jokowi?

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengkritik sektor maritim tanah air.


BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

30 Oktober 2023

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (BMKG)
BMKG Ajak Kolaborasi Data Kelautan Dunia untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Ketersediaan data dan informasi yang akurat mengenai laut menjadi salah satu bentuk mitigasi dampak perubahan iklim.


Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

24 Oktober 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ditemui di Senayan, pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Mau Lanjutkan Hilirisasi ke Sektor Perkebunan hingga Kelautan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan progran hilirisasi bakal berlanjut.


Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

22 Oktober 2023

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad yang tergabung dalam komunitas Ocean Young Guards. Dokumentasi: Unpad.
Mengenal Ocean Young Guards, Komunitas Mahasiswa Unpad Penjaga Ekosistem Laut

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan komunitas Ocean Young Guards.


RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

20 Juli 2023

(Dari kiri) Kabiro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria, Sekretaris Kemenko Marves Ayodhia  G. L. Kalake, Plt. Asdep Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves Sora Lokita, dan Senior Advisor for Climate and Environmental Governance AIS Program Manager Abdul Wahib Situmorang dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
RI Bakal Gelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan, Bahas Isu Iklim hingga Pencemaran

Pemerintah akan menggelar Forum Negara Pulau dan Kepulauan (Archipelagic and Island States/Ais Forum) pada 10-11 Oktober 2023 di Bali. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenko Marves menyebut, forum tersebut akan menghadirkan delegasi dari 51 negara anggota Ais Forum.


Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

23 Juni 2023

Pematokan laut dengan cara dipagar bentangan batang bambu sepanjang 400 meter menyebabkan  nelayan pesisir Desa Jenggot  Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang  tak bisa melaut. FOTO: istimewa
Siapa Pasang Pagar di Laut Tangerang? Dinas Perikanan, Kelautan dan Polairud Banten Tak Ada yang Tahu

Pagar bambu memagari wilayah laut di peraiaran Kabupaten Tangerang. Memanjang hingga berkilo-kilometer. Tidak ada yang tahu siapa yang pasang.