Proposal menyerukan sebuah “rezim spesial” pengkompromian para pejabat Israel dan Palestina mengepalai sebuah komisioner “tiga pihak secara efektif dan kuat” untuk mengawasi sebuah distrik seluas 0,9 kilometer persegi yang berisi tempat-tempat suci Yahudi, Muslim dan Kristen tersebut.
Proposal ini didanai oleh pemerintah Kanada tetapi diprakarsai oleh University of Windsor, dengan sejumlah mantan diplomat Kanada dan Amerika, yang membantu merangkai rencana yang diuraikan dalam sebuah laporan setebal 144 halaman.
Pengaturan pemerintahan dan keamanan dijelaskan secara rinci dalam laporan, yang menggambarkan Kota Tua sebagai “sebuah mikrokosmos” dari konflik panjang Palestina-Israel, yang menyebut bahwa itu mencakup “politik, demografik, kemanan, ekonomi, sosial, agama, teritorial dan elemen-elemen lingkungan hidup”.
Gazette juga mengatakan bahwa proposal tersebut menekankan perlunya kebutuhan alternatif untuk pemisahan secara geografik Yerusalem atau kendali eksklusif oleh Israel atau Palestina, atau kreasi sebuah otoritas internasional yang mengawasi Kota Tua itu.
Montreal Gazette/Ha'aretz/dwi arjanto