Adu tembak berlangsung sengit antara serdadu Pakistan dengan mereka. Menurut laporan yang belum bisa dikonfirmasi, dalam pertempuran tersebut, pemimpin Taliban Pakistan tewas sebagian di antaranya terluka. Namun berita tersebut segera dibantah oleh komandan Taliban Hakimullah Mehsud, saat ini masih hidup dan akan membuktikannya.
Bentrok senjata di Bajur, sebelah utara Pakistan, digambarkan berlangsung sengit. Kelompok militan memberikan perlawanan sangat gigih terhadap pasukan Pakistan dibantu serdadu aliansi pimpinan AS dan NATO yang menerobos dari perbatasan Afganistan.
Sesungguhnya Bajur pernah dinyatakan kawasan bebas militer usai serbuan militer tahun lalu. Tetapi, dalam beberapa hari terakhir ini pejabat setempat mengaku kewalahan menghadapi situasi keamanan di daerahnya yang terganggu oleh kelompok-kelompok militan di sana. Bahkan, Sabtu pekan lalu, seorang militan melakukan aksi bom bunuh diri mengakibatkan 16 orang tewas.
Terakhir, kata pejabat gubernur setempat Abdul Malik, sejumlah orang tewas setelah terjadi penggerebekan di kota Damadola dan Sewai. Dia mengatakan, sejumlah penduduk setempat yang loyal terhadap pemerintah menurunkan dua orang militan dari tiang listrik di Inayat Kali. Mereka tidak tahu, kapan kedua orang itu tewas. Tidak ada sumber independen yang bisa dikonfirmas soal kematian tersebut.
Taliban dan al-Qaidah dua kelompok militan sudah lama bercokol di Bajur, kawasan semi otonom di Pakistan. Suku-suku di daerah ini terpengaruh oleh perjuangan Usamah bin Ladin, bahkan diduga mereka menyembunyikan pemimpin al-Qaidah ini. Tak ayal, AS dan sekutunya kerap menghujani kawasan ini dengan bom-bom yang dijatuhkan dari pesawat siluman.
Kalau memang benar, kematian militan Hakimullah akan menjadi sebuah kemenangan penting bagi pemerintah setempat melawan al-Qaidah, yang selama ini menguasai Waziristan Selatan, setelah mereka menaklukan pasukan Pakistan dalam sebuah operasi militer Oktober tahun lalu.
Menurut agen intelijen AS, Hakimullah Mehsud dipercaya memiliki peran penting dalam serangan bom bunuh diri ke markas CIA di Afganistan tahun lalu yang menewaskan tujuh agen CIA. Sedangkan komandan Taliban Waliur Rehman dan Qari Hussain dipesiapkan untuk menggantikan posisi Mehsed. Hussain dikenal sebagai pelatih kelompok-kelompok bom bunuh diri, sedangkan Rehman adalah komandan di Waziristan Selatan.
AP | CHOIRUL