Kantor Berita Pusat Korea Utara memberitakan Kim telah melakukan inspeksi ke markas tentara, angkatan laut dan angkatan udara. Dalam laporan itu Kim, Minggu (17/1), menyatakan perang kepada siapa pun yang mencoba melanggar wilayahnya.
Menurut laporan kantor berita KCNA, Kim menyatakan puas dengan latihan dan tugas yang dilakukan pasukan militer. Hal itu dalam rangka mengukur kekuatan dan kelengkapan persenjataan. Namun laporan itu tidak mengatakan dimana lokasi dan kapan latihan bersama berlangsung.
Inspeksi terakhir digelar dua hari, setelah Komisi Pertahanan mengeluarkan protes atas dugaan yang diserukan Korea Selatan, yang berencana menjatuhkan rezim Kim.
Komisi tersebut mengatakan akan mengorganisir pertempuran nasional untuk meledakkan kantor-kantor pemerintahan Korea Selatan, termasuk kantor kepresidenan dan akan dimulai setelah rencana perang itu selesai. Rencana itu telah diselipkan ke dalam rangkaian latihan rutin.
Sementara Korea Selatan menyesali ancaman yang dilontarkan Korea Utara, yang hanya berdasarkan berbagai laporan media yang belum dikonfirmasi.
Korea Selatan dilaporkan telah menyusun rencana operasi militer dengan Amerika Serikat untuk menghadapi darurat militer di Korea Utara. Departemen Pertahanan Korea Selatan menolak memberikan komentar tentang adanya rencana tersebut.
APRIARTO MUKTIADI | AP