Demikian disampaikan pihak komando antiteroris Amerika Serikat, Jumat malam (Sabtu pagi, 12/12). Ditengarai, al Somali ialah orang bertanggung jawab atas aksi teror yang dilakukan kelompok al Qaidah di wilayah Afganistan dan Pakistan. Bahkan dia juga diduga melakukan serangkaian aksi teror di Afrika.
Pihak antiteroris percaya bahwa ledakan bom yang terjadi di Amerika dan Eropa juga merupakan ulah al Somali. Namun tak ada satupun pihak antiteroris yang bersedia memberikan identitasnya, saat memberi keterangan ke wartawan.
Menurut sumber itu, al Somali memiliki jaringan kerja dengan kelompok ektrim yang berbasis di Pakistan. Tugasnya, merencanakan dan memimpin pengembangan strategi aksi teror di kedua wilayah.
Sebelumnya, al Somali berasal dari sebuah area kelompok suku di Pakistan. Al Qaidah memiliki kemampuan merekrut anggota dari negara Barat. Melalui momentum itulah al Somali bergabung dengan al Qaidah.
Pihak intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa penyerangan roket tanpa awak itu diselenggarakan agen CIA, yang akhir-akhir ini giat merancang penyerangan, menyusul kebijakan Presiden Barack Husein Obama menambah pasukan.
Serangan itu mengundang protes dari kelompok anti-Amerika, karena dampak serangan yang terlalu luas, hingga menewaskan penduduk sipil. Sejak Januari 2008, Amerika Serikat mengklaim telah membunuh 67 targetnya, melalui serangan roket.
AP/ANGIOLA HARRY