Menurut keterangan Gedung Putih, Jumat (27/11) waktu setempat, lembaga Secret Service yang mengawal presiden 'merasa sangat khawatir dan malu' karena petugas mereka gagal mencegah dua penyusup tersebut masuk.
Gedung Putih merilis sebuah foto yang memperlihatkan dua penyusup tersebut, Michaele dan Tareq Salahi, bersalaman dengan Obama setelah mengantre di Blue Room. Dalam foto tersebut terlihat pula Perdana Menteri India Manmohan Singh.
Obama dan Michaele Salahi, seorang kandiddat acara “The Real Housewives of D.C” terlihat tersenyum saat bersalaman dengan Obama. Sementara, Manmohan Singh berdiri di sebelah kiri Obama.
Sebelumnya, Secret Service menyatakan Obama tidak dalam kondisi terancam akibat keberadaan Michaele dan Tareq Salahi. Sebab, pasangan penyusup tersebut telah melewati magnetometers atau semacam alat pendeteksi.
Menurut Direktur Secret Service Mark Sullivan, Michaele dan Tareq Salahi tidak berada dalam daftar tamu dan seharusnya dilarang masuk pada jamuan makam malam pada Selasa (24/11) lalu.
Pada Jumat, Sullivan meminta maaf karena prosedur untuk melindungi Presiden Obama tidak dijalankan sehingga Michaele dan Tareq Salahi bisa menyusup.
“Penyelidikan kami berlanjut. Kami mengambil langkah yang harus dilakukan untuk memastikan hal tersebut tidak terulang lagi,” lanjut Sullivan.
Juru Bicara Secret Service Jim Mackin mengatakan petugas di titik pengecekan sebenarnya memiliki daftar nama tamu yang diundang. Meski nama pasangan Salahi tidak ada dalam daftar, mereka diperbolehkan masuk. Menurut Mackin, seharusnya petugas Secret Service memberitahukan keberadaan pasangan tersebut kepada pihak Gedung Putih sebelum membolehkan mereka masuk.
Sebelumnya, Mackin mengatakan Secret Service mungkin menyidik pasangan Salahi terkait insiden tersebut.
Pengacara pasangan Salahi, Paul Gardner, dalam akun Facebooknya menulis, “Klien saya diperbolehkan Gedung Putih untuk berada di sana.” Gardner mengatakan dirinya akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.
AP| KODRAT SETIAWAN