TEMPO.CO, Jakarta - Seorang yang memproklamirkan diri sebagai pembicara yang blak-blakan, Kemi Badenoch akan membawa nada sayap kanan yang agresif ke dalam peran pemimpin Partai Konservatif Inggris, bersumpah untuk kembali ke "konservatisme otentik" untuk membangun kembali partai yang menghadapi perjuangan berat untuk kembali berkuasa.
Perempuan kulit hitam pertama di Inggris yang menjadi pemimpin partai politik besar, Badenoch dipastikan akan mengguncang Partai Konservatif yang mengalami kekalahan terburuk dalam pemilihan umum pada bulan Juli lalu di bawah kepemimpinan mantan pemimpin dan perdana menteri, Rishi Sunak.
Dalam pandangannya, tidak hanya pemerintah Partai Buruh yang berhaluan kiri tetapi juga partai populis sayap kanan Reform UK yang dipimpin oleh juru kampanye Brexit veteran Nigel Farage, yang daya tariknya menarik para pemilih Konservatif tradisional untuk mendukung perjuangannya dalam pemilihan Juli lalu.
Namun, pergeseran ke kanan di bawah kepemimpinan Badenoch, 44 tahun, dapat mengasingkan sayap yang lebih moderat dari partai tersebut dan beberapa pemilih yang dimenangkan oleh Partai Liberal Demokrat yang sentris pada pemilu, ketika Partai Buruh menang telak.
"Jadi, inilah yang akan kami lakukan. Kami akan menulis ulang aturan mainnya," ujarnya pada konferensi tahunan Partai Konservatif di kota Birmingham, Inggris, awal tahun ini.
"Beberapa orang mengatakan bahwa saya suka berkelahi. Saya tidak bisa membayangkan dari mana mereka mendapatkan ide itu. Tapi itu tidak benar, saya tidak suka berkelahi tapi saya tidak takut untuk bertarung," katanya, sambil berjanji untuk bertempur melawan "omong kosong sayap kiri" dan untuk cita-cita Konservatif.
Beberapa kritikus mengatakan bahwa dia tidak terlalu peduli dengan kebijakan, namun dia mengatakan bahwa hal ini diperdebatkan pada saat Partai Konservatif tidak berkuasa. Dia menyebut kampanye kepemimpinannya "Pembaharuan 2030" daripada menggunakan namanya, sebuah tanda bahwa dia yakin partai ini perlu waktu untuk pulih untuk memenangkan kekuasaan. Pemilu berikutnya akan diadakan pada 2029.
Pertama kali terpilih pada 2017 untuk Saffron Walden di Inggris tenggara, Badenoch ditunjuk sebagai menteri perdagangan pada 2022, sebuah kenaikan pesat yang ditandai dengan sejumlah bentrokan dengan media, selebritas, dan pejabatnya sendiri, tetapi juga lonjakan dukungan dalam pemerintahan Konservatif saat itu yang mengagumi pendekatannya yang tanpa basa-basi.