Lebanon mengatakan pada Sabtu bahwa mereka akan mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai penculikan warga Lebanon oleh Israel.
Seorang warga negara Lebanon diculik pada Jumat dalam operasi angkatan laut Israel di Batroun, sekitar 30 kilometer utara Beirut.
Baca juga:
Pihak berwenang Lebanon mengatakan bahwa korban penculikan adalah seorang kapten laut, namun menyangkal bahwa dia adalah seorang komandan Hizbullah.
Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Najib Mikati mengatakan bahwa perdana menteri tersebut menginstruksikan Menteri Luar Negerinya Abdullah Bouhabib untuk mengajukan pengaduan ke PBB atas penculikan tersebut.
Pernyataan itu mengatakan Mikati menghubungi Panglima Angkatan Darat Jenderal Joseph Aoun untuk diberi pengarahan mengenai penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai kasus tersebut.
Mikati juga menghubungi komando pasukan perdamaian PBB (UNIFIL), yang menegaskan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan yang diperlukan dan berkoordinasi dengan tentara mengenai masalah ini, tambah pernyataan itu.
Mikati menekankan perlunya “mempercepat penyelidikan untuk memperjelas keadaan kasus ini dan memperbaiki keadaan.”
Israel telah meningkatkan kampanye udaranya di Lebanon sejak akhir September terhadap apa yang diklaimnya sebagai sasaran Hizbullah sebagai peningkatan dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan brutal Israel di Jalur Gaza.
Hampir 2.900 orang tewas dan lebih dari 13.000 orang terluka dalam serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Israel memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Pilihan Editor: Tentara Israel Menahan Pejabat Senior Hizbullah
ANADOLU